Kisah Militer RI
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Sering bersinggungan dengan ragam pesawat tempur negara lain di daerah maritim negara Indonesia.
Membuat militer udara Indonesia mesti berhati-hati dan siaga dalam setiap jalur yang dilewati pesawat asing di area maritim Indonesia.
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai jalur penting bagi pelayaran dunia.
Bukan hanya pelayaran yang bersifat komersil, namun ada pula Armada ke-7 US Navy yang doyan wira-wiri entah itu dari Yokosuka, Jepang menuju Australia maupun sebaliknya.
Baca Juga:
Pemilu Run 2019 KPUD Sarolangun, Sosialisasikan Pemilu Kepada Millenial Pemilih Pemula
PEBULUTANGKIS Nomor 1 Dunia, Kento Momota Diduga Tidur Bersama Yuki: Terekam Kamera CCTV
Kala Marinir TNI AL Ramai-ramai Ingin Serbu Singapura, Karena Sosok Usman dan Harun Dihukum Gantung
Rayakan Paskah Eggperience Vaganza Swiss-Belhotel Jambi, Warnai Telur dan Menghias Kue Pada 21 April
Padatnya lalu lintas di laut dan udara di wilayah Indonesia ini mau tak mau harus disikapi siap siaga oleh pihak berwenang Indonesia karena mereka terkadang masuk tanpa izin.

Namun saat melewati perairan Bawean, USS Carl Vinson menerbangkan 9 F/A-18 Hornet dari dek mereka untuk latihan rutin harian tepatnya pukul 11 siang.
Akibat latihan tak berizin tersebut, penerbangan sipil di Indonesia terganggu.
Akhirnya MCC (Military Civil Coordination – Pusat Koordinasi Radar Sipil – Militer) Ngurah Rai, Bali, melaporkan kegiatan ilegal US Navy ini ke Pusat Operasi Sektor (Posek) Hanudnas II Makassar.
Setelah sempat hilang-muncul di radar penerbangan sipil, maka Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) segera menerbangkan 2 F-16 yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Tujuan misi ialah melakukan identifikasi visual dan mengusir apapun yang menganggu penerbangan sipil di wilayah udara Indonesia.
Padahal para pilot F-16 TNI AU baru saja mendarat 20 menitan yang lalu usai melaksanakan Operasi Terpadu menggempur GAM di Aceh.
Empat menit mengudara kedua pilot F-16 penasaran, sebenarnya apa yang bakal mereka hadapi nantinya.
Benar saja, tak sampai 5 menit mengudara, rada F-16 sudah mendeteksi adanya pesawat yang bergerak cepat ke arah mereka.
Kemudian yang terjadi selanjutnya ialah perang elektronika alia jamming antara F-16 dengan F/A-18 Hornet US Navy.