Kisah Militer RI
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
Kala Jet Tempur F-16 TNI AU Saling Bidik dengan 9 F/A-18 Hornet US NAVY di Wilayah Maritim Indonesia
Pilot F-16 TNI AU lantas melihat 9 jet tempur AL Amerika itu komplit dengan rudal tercantel di kedua belah sayapnya.
Baca Juga:
Live Streaming MasterChef 2019 Sore Ini, Tantangan Mysteri Box Safe Or Risk Episode 11 Live di RCTI
YUK! Download (Unduh) MP3 Lagu Terbaru BLACKPINK Full Album Kill This Love, Lengkap dengan Lirik
Jadi Sosok Mahaguru Kopassus, Kapten Encun Ahlinya Ahli Lempar Pisau di Pusdikpassus Batujajar
Cantiknya Citra Juvita Pacar Baru Gading Marten,Saling Mesra di Klub, Roy Marten: Dari Pada Gak Laku
Baik F-16 dan F/A-18 saling melakukan manuver tempur untuk mencari celah menembak.
Sial, salah satu F-16 berhasil di lock on oleh F/A-18 Hornet yang siap menembak dengan rudal Sidewindernya.
Namun F-16 TNI AU berhasil menguntit F/A-18 Hornet yang berhasil me-lock on sasarnnya tadi, sehingga ia berada di posisi menguntungkan jikalau situasi berubah menjadi dogfight udara.
Pilot F-16 juga melihat iring-iringan kapal Gugus Tempur Armada ke-7 AS berlayar di bawah mereka.
Temuan ini segera dilaporkan kepada Panglima TNI agar dapat melakukan pengawalan kepada kapal perang AS itu dengan mengerahkan KRI milik TNI AL.
Segera sebelum dogfight berubah saling lempar rudal, pilot F-16 TNI AU melakukan komunikasi radio kepada F/A-18 Hornet agar mereka kembali ke kapal induknya karena penerbangan tersebut tak berizin dan berada di wilayah udara Indonesia.
F/A-18 menurut, mereka mengontak ke ATC Bali dan segera terbang menjauh mendarat kembali ke USS Carl Vinson.
Sementara F-16 TNI AU return to base ke lanud Iswahjudi.
Baca Juga:
Vidia Bangun Tengah Malam Demi Perlancar Hafalan, Lomba Tahsin Al-Quran MKI Fest 2019 Gramedia Jambi
Di Pantai Ini Kedapatan Selfie Bisa Dihukum Mati! Ini Penyebabnya, Jangan Mencoba!
Kendarai Sedan Mewah Usai Ngemis, Deretan Pengemis Tajir yang Tercyduk, Penghasilan Hingga Dua Digit
Soekarno Marah Besar! Kerahkan Pasukan Khusus Siap Mati Untuk Ganyang Malaysia, Ini yang Terjadi
Namun ketegangan belum berakhir.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II saat itu masih menganggap Armada US Navy masih bisa menimbulkan masalah karena belum sepenuhnya keluar dari teritori laut Indonesia.
TNI AU memprediksi konvoi kapal perang kuat US Navy ini berlayar dengan kecepatan 20 knot.
Mereka diperkirakan akan sampai di Pulau Madura dan Kangean sekitar 12 jam kemudian.
Tak mau berdiam diri, TNI AU kembali menerbangkan Boeing B737 Surveillance dari Skadron Udara 5 Lanud Hassanudin Makassar untuk mengintai iring-iringan armada tempur AS.
Dugaan mereka benar, iring-iringan armada AS berlayar menuju Selat Lombok (ALKI II).