Masih Ingat Ryan Jombang? 'Si Jagal Romantis' yang Habisi 11 Orang sekarang Kondisinya Beda Jauh
Masih ingat Ryan Jombang alias Very Idham Henyansyah yang membunuh 11 orang? Yang paling seram saat dia memutilasi tubuh Heri Santoso ...
Masih ingat Ryan Jombang alias Very Idham Henyansyah yang membunuh 11 orang? Yang paling seram saat dia memutilasi tubuh Heri Santoso ...
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat kisah Ryan Jagal " si jagal romantis " yang membunuh 11 orang?
Pria bernama Very Idham Henyansyah alias Ryan itu telah menghabisi nyawa 11 orang.
Pembunuhan yang paling membekas di ingatan saat mutilasi terhadap teman dekatnya, Heri Santoso, hingga tujuh potongan di Depok, lalu dibuang di Jalan Kebagusan, Jakarta (12/7/2008).
Kondisinya Ryan Jombang kini berubah total.
Ryan Jombang yang dulu seorang pembunuh kejam, kini menjadi sosok taat beribadah.
Ryan banyak memohon ampun kepada Allah SWT, rajin berpuasa dan mengajar mengaji di dalam Lapas Kelas I Cirebon, tempat ia menunggu pelaksanaan eksekusi mati.
Baca Juga
Ladang Bisnis Budi Hartanto, Guru Honorer di Kediri Tewas dalam Kondisi Tanpa Kepala
Tetangga Kos Berpakaian Tipis, Niat Jahat Cening Mendadak Muncul, Bikin Kejutan Pukul 00.30
Sumber Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi Beli Pesawat Jet untuk Anaknya
Anak Soekarno dengan Pramugari Garuda Indonesia Dilahirkan di Jerman, Kisah Kartini Manoppo
Ryan pintar bergaul, tapi pintar juga menghilangkan nyawa orang.
Lembut dan romantis di satu waktu, tapi teramat bengis di waktu yang lain.
Seribu kontradiksi pada diri Very Idham Henyansyah (atau Verry Idham Henyaksyah) alias Ryan membuat banyak orang, terhenyak.
Ryan memang sebuah fenomena sehingga layak masuk dalam catatan sejarah kelam umat manusia.
Nama Ryan, setidaknya di Indonesia, akan dikenang sama kejam dan sama jahatnya dengan Jack the Ripper, Ted Bundy, dan kawan-kawannya, para pembunuh berantai dunia.
Namun, mengutip psikolog Ratih Ibrahim, seperti pernah ditulis Intisari (grup Surya.co.id) September 2008, upaya untuk memahami Ryan mestinya tidak sebatas mengenal paket lengkap Ryan saja.
Tak hanya sosoknya, masa kecilnya, kerabatnya, korban-korbannya, kita juga harus mengenali Ryan sebagai anggota kelompok masyarakat berperbuatan dan berkarakter serupa.

Pendek kata, memahami dinamika Ryan sebagai seorang psikopat atau pembunuh berantai (kalau memang ia bisa digolongkan sebagai pembunuh berantai), jauh lebih penting daripada sekadar mensyukuri hukuman mati (jika itu vonisnya) buat tukang jagal dari Desa Jatiwates, Jombang, Jawa Timur, ini.