Mayat Tanpa Kepala di Koper

Ladang Bisnis Budi Hartanto, Guru Honorer di Kediri Tewas dalam Kondisi Tanpa Kepala

Ladang bisnis Budi Hartanto (28) ternyata mengejutkan. Guru honorer Kediri ini ditemukan tewas dalam kondisi tanpa kepala.

Editor: Duanto AS
Didik Mashudi/Repro
Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Guru honorer SD asal Kediri yang mayatnya dimasukan koper, kondisi tanpa kepala. 

Ladang bisnis Budi Hartanto (28) ternyata mengejutkan. Guru honorer Kediri ini ditemukan tewas dalam kondisi tanpa kepala.

TRIBUNJAMBI.COM - Tubuh Budi Hartanto (28) ditemukan tewas dalam kondisi tanpa kepala.

Guru honorer asal Kediri itu menjadi korban mutilasi. Mayatnya dimasukkan koper, lalu dibuang pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Ternyata, Budi Hartato merupakan sosok yang multitasking.

Selain mengajar sebagai guru honorer di sebuah SD di Kediri, Budi Hartanto yang menjadi korban mutilasi ternyata memiliki bisnis beragam.

Baca Juga

 Kisah Cinta Unik Nenek Maia Estianty dan Soekarno, Berawal saat Jumpa di Indekos

 Sumber Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi Beli Pesawat Jet untuk Anaknya

 LIDA 2019 - Vita dari Lampung Tersenggol dari Grup 3 TOP 16, Ini Perolehan Akhir Hanan, Kiki & Faul

 Istri Sakit Parah, Suami Bukan Membawa ke Rumah Sakit Tapi Membantu Bunuh Diri

 Anak Soekarno dengan Pramugari Garuda Indonesia Dilahirkan di Jerman, Kisah Kartini Manoppo

Saat ini polisi masih menelusuri kemungkinan tiga motif yakni asmara, dendam dan ekonomi, di balik pembunuhan dan mutilasi guru honorer ini.

Berikut sisi lain yang menarik dari sang guru!

1. Punya Sanggar Sexy Dancer, Warung dan Arena Biliar

Budi Hartanto mengelola sanggar tari modern yang diberi nama CK Dance Home di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Salah satu jasa sanggar CK Dance Home menyiapkan penari Sexy Dancer, Kontemporer Dance, Tradisional Dance, Kabaret Dance dan Moderen Dance female dan male.

Pantauan SURYA.co.id Kamis (4/4/2019), sanggar CK Dance Home sudah tiga hari terakhir tutup.

Di spanduk yang terpampang di sanggar CK Dance Home dikelola Budi Hartanto dan Zendy.

Di sanggar ini korban biasa memberikan les kepada anak asuhnya yang rata-rata para pelajar SD, SMP dan SMA serta kelompok komunitas.

Latihannya juga dilakukan di sanggar yang juga difungsikan untuk warung kopi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved