Istri Rela Jual Ginjal karena Berobat Penyakit Ini Tak Ditanggung BPJS, Jajakan Organ Sejak 2017
Sumiati rela menjual ginjal. Dia menawarkannya sejak 2017, karena penyakit yang diderita suaminya tidak dikaver dalam BPJS Kesehatan.
Sumiati rela menjual ginjal. Dia menawarkannya sejak 2017, karena penyakit yang diderita suaminya tidak dikaver dalam BPJS Kesehatan.
TRIBUNJAMBI.COM, BEKASI - Kisah seorang ibu menjual ginjal ini benar-benar terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Seorang ibu bernama Sumiati rela menjual ginjalnya untuk membiayai pengobatan suaminya yang menderita penyakit komplikasi, yang ternyata tak terkover BPJS Kesehatan.
Sumiati terlihat sedang duduk lesu di pinggir Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi hanya untuk menunjukkan karton berisi penawaran penjualan ginjalnya kepada pengendara yang lewat.
Mengutip Kompas.com, Sumiati mengatakan sudah lima tahun suaminya menderita penyakit komplikasi yang tak terkover BPJS Kesehatan.
Suami Sumiati menderita penyakit, mulai dari jantung, gula darah, hipertensi, dan penyempitan tulang pinggang.
Kondisi perekonomian yang sulit membuatnya tak mampu membiayai pengobatan suaminya, sehingga Sumiati rela menjual ginjalnya.
Baca Juga
Daftar Mantan Danjen Kopassus yang Masuk Kubu Capres-Cawapres 2019, Ahli Strategi Semua
Mengaku Kesal pada Nanik S Deyang, Ratna Sarumpaet Nangis di Persidangan dan Sebut Nanik Pembohong
VIDEO VIRAL - Syahrini Dicuekin Via Vallen dan Marion Jola di Atas Panggung, Begini Endingnya
VIDEO VIRAL Bayi Baru Lahir Berusaha Jalan,Dokter dan Perawat Kaget Simak Penjelasan Medis
Ketika Kopassus di Suhu Ekstrim Malah Bikin Pasukan Khusus Korea Selatan Tercengang dan Kagum
"Suami saya sudah sakit-sakitan, paling parahnya pas dia jatuh terus ada penyempitan tulang pinggang, sekarang sudah enggak bisa kerja," kata Sumiati saat ditemui di lokasi, Selasa (2/4/2019).
Biaya obat suaminya yang semakin mahal membuat Sumiati rela menjual ginjalnya yang menawarkannya sejak 2017.
Namun, hingga kini usaha Sumiati yang rela menjual ginjalnya itu belum berhasil.
Sehari-hari, Sumiati menjadi buruh cuci dengan dibantu dua anaknya yang bekerja sebagai tukang ojek dan juga buruh cuci.
Namun, penghasilan dia dan kedua anaknya tidak cukup untuk biaya berobat suaminya yang tidak bisa ditanggung oleh BPJS.
"Saya sudah enggak punya apa-apa lagi selain ginjal, saya ikhlas kalau Allah kasih jalan buat saya jual ginjal buat berobat suami. Setiap Sabtu suami harus berobat suntik penyempitan tulang pinggang (biayanya) Rp 200.000, enggak bisa di-cover sama BPJS," ujar Sumiati.
Selain di Bekasi, Sumiati yang tinggal dengan suaminya di Bojong Gede, Kabupaten Bogor ini juga pernah menawarkan ginjalnya di daerah Jakarta Barat, Depok, dan Bogor.