Berita Internasional

TERUNGKAP! Ucapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Boeing 737 Max Saat Jatuh Insiden Mirip Lion Air

Pesawat Boeing 737 Max Ethiopian Airlines diketahui menukik dari ketinggian 137 meter sebelum akhirnya menghempas ke bumi.

Editor: bandot
voanews.com
Puing-puing pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang jatuh tak lama setelah lepas landas di Hejere dekat Bishoftu, atau Debre Zeit, sekitar 50 kilometer (31 mil) selatan Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019). 

TERUNGKAP! Ucapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Boeing 737 Max Saat Jatuh Insiden Mirip Lion Air

TRIBUNJAMBI.COM - Tragedi jatuhnya pesawa Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu mulai menemui titik terang.

Pesawat Boeing 737 Max Ethiopian Airlines diketahui menukik dari ketinggian 137 meter sebelum akhirnya menghempas ke bumi.

Ratusan penumpang menjadi korban kecelakaan nahas tersebut. 

Penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas setempat menemukan fakta yang mengejutkan.

Akhirnya terungkap komunikasi terakhir pilot Ethiopian Airlines sebelum akhirnya jatuh. 

Tribunjambi.com melansir dari Tribunnews, momen-momen terakhir pesawat Ethiopian Airlines sebelum jatuh tiga pekan lalu mulai terungkap.

Sesaat setelah lepas landas, ketika pesawat baru berada 137 meter di atas tanah, hidung pesawat mulai menukik.

Baca: Pasangan Kekasih Ketahuan Mesum di Dalam Pesawat, Pramugari Lihat Ini yang Kemudian Terjadi

Baca: Highlight & Cuplikan Gol Barcelona vs Espanyol, Umpan Malcom Wonderkid Rp 655 M ke Messi Trending

Baca: Highlight & Cuplikan Gol Manchester United vs Watford, Hasil Lengkap Liga Inggris Semalam

Seorang pilot, sebagaimana dipaparkan Wall Street Journal, mengatakan kepada rekannya "pitch up, pitch up!" sebelum akhirnya komunikasi radio terputus.

Sistem anti-stalling pada pesawat Boeing 737 Max dituding sebagai penyebab bencana yang menewaskan 157 orang di dalam pesawat.


Ethiopia
Getty Images
Seluruh penumpang dan kru pesawat Ethiopian Airlines yang berjumlah 157 orang meninggal dunia.
Kegagalan Dahsyat

Harian Wall Street Journal, yang menyatakan telah mewawancarai sejumlah orang yang dekat dengan investigasi yang sedang berlangsung, melaporkan informasi ini "menggambarkan potret kegagalan dahsyat yang dengan cepat membuat kru penerbangan kewalahan".

Bocoran dari penyelidikan jatuhnya pesawat di Ethiopia dan Amerika Serikat yang mengemuka pekan ini mengindikasikan sistem anti-stall dalam kondisi aktif ketika bencana terjadi.

Sistem tersebut berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Sistem yang dikenal dengan sebutan Manoeuvring Characteristics Augmentation System (MCAS) itu juga disebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Indonesia, Oktober 2018 lalu.

Kala itu, pesawat Boeing 737 Max juga jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, menewaskan 189 orang di dalam pesawat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved