Sama-sama Berbentuk Kereta, Apa Perbedaan dan Persamaan MRT & KRL? Bagaimana dengan Tarifnya?

Setelah pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, Trans Jakarta, serta Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Jabodetabek, kini muncul pendatang b

Editor: Suci Rahayu PK
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB. 

Sama-sama Berbentuk Kereta, Apa Perbedaan dan Persamaan MRT & KRL? Bagaimana dengan Tarifnya?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Jakarta tengah sibuk berbenah untuk mengurai kemacetan yang menjadi momok sehari-hari warga ibu kota.

Setelah pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, Trans Jakarta, serta Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Jabodetabek, kini muncul pendatang baru: Mass Rapid Transportasion (MRT).

Angkutan massal berjuluk Ratangga ini siap melayani masyarakat secara komersial per tanggal 1 April 2019.

Baca: Profil Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, Moderator Debat Capres 2019 Keempat Nanti Malam

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Stres & Dipindahkan ke Rutan Madaeng Avriellia Shaqqila Kembali Disebut

Baca: LOWONGAN Kerja Perawat Indonesia yang Mau Kerja di Belanda, Gaji Minimum Rp 25 Juta/Bulan

Sebelum ini, sejak 12 Maret lalu, PT MRT Jakarta telah melakukan uji coba publik tanpa memungut bayaran bagi penumpang.

Secara kasat mata, MRT tidak jauh berbeda dengan KRL, mulai dari cara pembayaran yang sama-sama menggunakan e-tiket, stasiun yang dipenuhi kamera CCTV, sampai dengan gerbong kereta yang menyediakan tempat duduk prioritas bagi penumpang usia lanjut, disabilitas, ibu hamil, dan ibu membawa anak.

Dari masa ujicoba yang berlangsung selama dua minggu lebih, banyak penumpang merasa takjub dengan keberadaan Ratangga.

Selain waktu tempuh, mereka mengagumi bangunan stasiun, fasilitas gerbong, sistem tiket, pelayanan petugas, kebersihan, dan berbagai aspek lain.

Ada pula penumpang yang memandang MRT biasa-biasa saja. Mereka melihat apa yang disediakan dan ditawarkan MRT tidak jauh berbeda dengan KRL Jabodetabek.

Semenjak KRL melakukan pembenahan besar-besaran pada 2008 lalu, angkutan massal yang dulu identik dengan keruwetan itu telah menjelma menjadi angkutan yang modern, nyaman, dan bisa diandalkan.

Nah, apa saja perbedaan dan kesamaan antara MRT dan KRL.

Yuk, kita tinjau satu per satu.

Warga mengantri untuk menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus resmi beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi Minggu (24/3/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga mengantri untuk menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus resmi beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi Minggu (24/3/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (tribunnews)

1. Rute Kereta

KRL yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia menawarkan rute jauh lebih banyak.

Maklum, KRL memanfaatkan jalur yang sebagian besar di antaranya dibangun sejak zaman kolonial.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved