Bantuan Rumah Nelayan Miskin, Camat Sabak Timur Mengaku Tak Tahu Jumlahnya
Terkait pembangunan rumah nelayan di Desa Kuala Simbur, Camat Sabak Timur, Zul Faisyal mengaku belum dapat informasi.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Terkait pembangunan rumah nelayan di Desa Kuala Simbur, Camat Sabak Timur, Zul Faisyal belum dapat pastikan jumlah rumah yang akan dibangun.
Terkait pembangunan Rumah Nelayan di Desa Kuala Simbur sendiri sudah dalam proses, dan kemungkinan besar akan segera berjalan. Namun meski demikian pemda belum pastikan berapa jumlah rumah yang akan dibangun nanti.
“Perencanaannya sudah ada, dan saya sudah cek ke kepala satker program tersebut di provinsi. Untuk desa dan lokasinya sudah ada namun untuk berapa jumlahnya kita belum mendapat informasi lebih lanjut lagi,” ujar Camat Muara Sabak Timur, Zul Faisyal.
Baca: Bingung Laporkan APBDes Lewat Aplikasi Siskodes, Pencairan Dana Desa di Tanjab Barat Macet
Baca: Jadi Kurir Sabu 7 Kg, Rohim Pasrah Divonis 15 Tahun Penjara
Baca: Bangunan di Atas Drainase Tak Juga Dibongkar, Pemkot Jambi Ancam Bongkar Paksa
Baca: BPPRD Kota Jambi Serahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB Tahun 2019
Diberitakan sebelumnya, meski sudah dibangun sebanyak 150 unit rumah nelayan di Kecamatan kuala Jambi, Nipah Panjang, dan Mendahara, namun jumlah tersebut masih belum mencukupi bahkan masih banyak nelayan di Tanjab Timur dalam kategori miskin.
Menanggapi hal tersebut Dinas Perikanan Kabupaten Tanjabtim bersama Dinas Permukiman kembali mengajukan usulan pembangunan rumah khusus nelayan miskin di Tanjab Timur. Kali ini pembangunan rumah nelayan akan ditempatkan di Kecamatan Muara Sabak Timur.
"Sejauh ini kita masih mencari lokasi yang sifatnya clear. Tidak ada masalah," kata Kabid Sumber Daya Perikanan Ricad, kepada Tribunjambi.com.
Katanya Dinas Perikanan dalam hal ini hanya sebatas pendataan nelayannya saja, sedangkan untuk pembangunan leading sektor berada di Dinas Perumahan dan Permukiman.
"Satker provinsi sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menyediakan lokasi. Intinya lokasi tidak bermasalah," ujarnya.
Baca: 196 Ribu Surat Suara Dikirim, KPU Batanghari Sebut Kekurangan 2.000 Surat Suara untuk Pilpres
Baca: 700 Pemilih di Batanghari Ajukan Pindah Pilih ke Luar, Warga Muara Bulian Terbanyak, Ini Alasannya
Baca: Dukung Diseminasi Program PINTAR, Dinas Pendidikan di Jambi Naikkan Anggaran Hingga Ratusan Juta
Baca: RSJ Jambi Siap Tampung Caleg Stres Pasca Pemilu 2019 Mendatang