HUT ke 69 Satpol PP Tingkat Provinsi di Merangin, Media Dilarang Meliput
HUT ke 69 Satpol PP Tingkat Provinsi di Merangin, Media Dilarang Meliput
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
HUT ke 69 Satpol PP Tingkat Provinsi di Merangin, Media Dilarang Meliput
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Ratusan personil Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se Provinsi Jambi, berkumpul di Kabupaten Merangin.
Ratusan personil tersebut hadir di Kabupaten Merangin dalam rangka merayakan HUT Satpol PP ke 69 Linmas ke 57.
Puncak acara ini dilakukan dilapangan Semayo Tabir, Kamis (21/3/2019) pagi. Dalam acara itu, Gubernur Jambi H Fachrori Umar diwakili Sekda Provinsi Jambi M Dianto.
Baca: Fakta-fakta Pengemis Kaya di Bogor yang Pulang Naik Avanza, Satpol PP Sampai Ternganga
Baca: Mahasiswa Lakukan Penyegelan Ruang Kerja Oknum Pelaku Pelecehan Seksual, Media Dilarang Meliput
Baca: Harga Tiket Barca vs MU di Liga Champions Bikin Petinggi MU Meradang, Apakah Ini Strategi Menang?
Selain personil Satpol PP, ratusan masyarakat juga hadir dalam memeriahkan acara tersebut. Sayangnya, di acara yang seharusnya bersuka cita itu, justru ternodai oleh pelarangan wartawan atau media untuk meliput acara tersebut.
Akibat larangan itu, HUT Satpol PP di Kabupaten Merangin menuai protes dari sejumlah awak media yang meliput kegiatan tersebut.
Semua wartawan yang hendak meliput kegiatan tersebut tidak boleh mengambil dokumentasi dari depan. Wartawan hanya boleh mengambil gambar dari belakang.
"Kalau untuk ngambil gambar dari belakang untuk apa. Kita butuh gambar dari depan, kalau gambar dari punggung untuk apa," kata Yanzen Wartawan dari TVRI Jambi.
Awalnya, petugas memperbolehkan wartawan masuk kearena lokasi hanya tiga orang. Namun karena banyaknya wartawan khususnya wartawan TV yang ingin mengambil gambar, maka semuanya diusir keluar.
Baca: KASUS Rudapaksa Makin Brutal, Negara Ini Kerahkan Pasukan Elite Buru Pelaku Rudapaksa
Baca: Misteri Penculikan 13 Aktivis pada Peristiwa 1998 Hingga Rilis Dokumen Rahasia AS Tentang Dalangnya
Baca: Brimob Vs KKB di Papua, Kronologi Bharada Aldy Gugur saat Pengamanan Bandara di Nduga
"Kalau momentum khusus, tidak bisa tiga orang yang maju. Ini sudah keterlaluan, lebih dari protap presiden saja," celetuk Sarpandi, wartawan Merangin TV.
Tidak hanya wartawan, tim humas pun tak luput dari pengusiran petugas. (*)