Musrembang RKPD Tanjab Barat Program Kesejahteraan Masyarakat Jadi Skala Prioritas
Musyawarah rencana pembangunan untuk menghasilkan program skala prioritas untuk kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Musyawarah rencana pembangunan untuk menghasilkan program skala prioritas untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan Musrembang RKPD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2020 dengan mengangkat tema 'memantapkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam rangka percepatan pemerataan kesejahteraan rakyat'.
Musrembang ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat, Selasa (19/3/2019).
Ir H Firdaus Khatab MM selaku panitia Musrembang sekaligus Kepala Bappeda Tanjab Barat mengatakan tujuan musrembang ini untuk melakukan pembahasan, verifikasi dan penyelarasan rancangan RKPD Tanjab Barat Tahun 2020.
Baca: DPD PAN Sarolangun Usulkan HM Madel Jadi Wakil Gubernur Jambi
Baca: Jembatan Pedestrian Masih Goyang, Peresmian RTH Taman Anggrek Sri Soedewi Diundur
Baca: Diperiksa KPK, Luhut Silaban Mengaku Tak Tahu Aliran Dana Suap Pengesahan RAPBD Jambi ke PDIP
Baca: Sebelum Sidang Putusan, Kuasa Hukum Syaihu Cs Minta Pencoretan dari DCT Dibatalkan
Baca: VIDEO: Fenomena Aneh di Langit Uni Emirate Arab, Warga Sebut Ulah UFO Ternyata Ini Penjelasannya
"Menyepakati permasalahan pembangunan daerah, menyepakati prioritas pembangunan daerah, menyepakati program kegiatan," ujarnya.
Dia berharap Musrembang ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan program pembangunan skala prioritas untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurut Bupati Tanjab Barat, Dr Ir H Safrial MS, musrembang merupakan salah satu tahapan proses perencanaan pembangunan daerah dengan mempedomani peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Dia menyampaikan tahun 2019 merupakan tahun keempat pemerintahan sebagai bupati dan wakil bupati.
Berkaitan dengan itu penting saya sampaikan kondisi makro ekonomi kabupaten tanjung jabung barat saat ini yang akan menjadi indikator dasar sekaligus tantangan yang akan kami hadapi dalam membangun Tanjung Jabung Barat ke depan.
Perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2017 tumbuh lebih cepat 1,1 % dibandingkan tahun 2016. Dimana laju pertumbuhan ekonomi dengan migas mencapai 4,25 % sementara pertumbuhan ekonomi tanpa migas sebesar 5,96 % ,
Pada tahun 2017 memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Kategori lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2017 adalah kategori konstruksi sebesar 10,83 persen, kemudian diikuti kategori informasi dan komunikasi sebesar 7,98 persen, dan kategori penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 7,75 persen.
Baca: VIDEO: Gunung Bromo Kembali Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat Radius 1 Km
Baca: 149 Desa di Sarolangun Belum Laporkan APBDes, Penyaluran Dana Desa Terancam Molor
Baca: KPK Kembali ke Jambi, 9 Penyidik Bawa Lima Koper, 25 Anggota DPRD Jambi Akan Diperiksa
Baca: Realisasi Pelaporan SPT Tahunan di Jambi Baru 30 Persen, Dirjen Pajak Jambi Buka Layanan di Mal
Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut juga mengalami pertumbuhan yang cukup besar, di antaranya kategori transportasi dan pergudangan 6,96 persen, kategori real estate 6,24 persen dan kategori jasa kesehatan dan sosial sebesar 5,95 persen.
"Kondisi makro ekonomi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang saya sampaikan ini menjadi tantangan bagi pemerintahan kami ke depan. Sejumlah kebidakan inovatif dan rencana aksi kreatif harus segera kami mantapkan,"
Dia menegaskan sesuai dengan visi pemerintahan, akan mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang maju, adil, makmur, bermartabat dan berkualitas.
"Pertemuan hari ini sangat penting bagi kita untuk merancang langkah, menyusun program dan kegiatan dalam proses capaian target rpjmd 2016-2021," ujarnya.