Panglima TNI Kagum Sosok Komandan 'Siluman Merah' Achmad Wiranatakusumah Yang Jadi Legenda
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada peluncuran buku Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah: “Komandan Siluman Merah
Penulis: bandot | Editor: bandot
Panglima TNI Kagum Sosok Komandan 'Siluman Merah' Achmaf Wiranatakusumah Yang Jadi Legenda
TRIBUNJAMBI.COM - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi pembicara pada acara peluncuran buku Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah: “Komandan Siluman Merah” di Gedung Serba Guna Galeri Nasional Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah merupakan satu diantara komandan legendaris TNI.
Ia merupakan sosok prajurit TNI dari pasukan Siliwangi yang sangat disegani.
Ia memimpin Batalion Pasukan Merah A3W (Ayax en drie Willem) bergabung dengan Divisi Siliwangi, atau terkenal dengan julukan Siluman Merah.
Achmad Wiranatakusumah merupakan anak pertama dari pasangan R.A.A H. Muharam Wiranatakusumah dan R. A. Sangka Ningrat. Ayahnya seorang Bupati Bandung, sedangkan ibunya yang keturunan bupati Sumedang, juga seorang politisi.
Kiprah Achmad Wiranatakusumah tak tertulis dalam sejarah.
Baca: Kisah Istri Kopassus Tak Pernah Kaget, Suami Tahu-tahu Sudah di Pesawat Ikut Misi Rahasia
Baca: Preman Besar Jakarta, Hercules Pernah Bergabung Bersama Kopassus, Kebal Ditembak & 16 Kali Dibacok
Marsda TNI Kisenda Wiranatakusumah anak dari Achmad Wiranatakusumah mengatakan belum ada ahli sejarah yang menuliskan jasa-jasa Achmad Wiranatakusumah
Sosoknya yang sederhana memang tak menarik perhatian, namun jasa-jasanya sangat besar untuk Indonesia.
Ia dan pasukannya, yakni Batalion Pasukan Merah A3W (Ayax en drie Willem) bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Dilansir dari berbagai sumber Achmad Wiranatakusumah dikenal sebagai sosok yang pintar.
Ia Menguasai bahasa Belanda dan Inggris.
Selain pintar Achmad adalah komandan yang bertanggungjawab dan rela berkorban demi pasukannya, bahkan untuk melengkapi persenjataan pasukan, ia rela menjual tanah warisan dari ibunya untuk dibelikan senjata.

Kiprah Yon A3W mulai menjadi perhatian saat pertempuran menghadapi agresi militer Belanda pertama.
Achmad Wiranata Kusumah dan Yon A3W bergerak di wilayah selatan Bandung, ikut mempertahankan wilayah basis yang meliputi Soreang, Ciwidey, Banjaran, dan Majalaya. Mereka juga mengambil markas di Barutunggul, Ciwidey.
Berhasil merepotkan pasukan Belanda petualangan Siluman Merah berlanjut pada penumpasan pembrontakan PKI di Madiun.
Yon A3W yang saat itu bermarkas di Yogyakarta yang merupakan ibu kota perjuangan ikut memburu PKI.
Baca: Reaksi Soeharto Ketika Disuguhkan Tarian Genjer-genjer Khas PKI saat Berada di Kamboja
Baca: Ramalan Zodiak Bulan Maret 2019 - Cinta Melingkupi 2 Zodiak Ini, Leo Jaga Kesehatan Ya!
Baca: REVIEW GADGET - Dibanderol Rp 2-3 Jutaan, Mana Lebih Canggih Redmi Note 7 Pro vs Samsung Galaxy M30?
Baca: REVIEW GADGET - Spesifikasi Samsung Galaxy A10, Hanya Dibanderol Rp 1,7 Juta
Mereka bergerak dengan rute Yogyakarta-Solo-Tawangmangu-Sarangan-GorangGareng-Ponorogo-Pacitan.