Panglima TNI Kagum Sosok Komandan 'Siluman Merah' Achmad Wiranatakusumah Yang Jadi Legenda
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada peluncuran buku Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah: “Komandan Siluman Merah
Penulis: bandot | Editor: bandot
Yon A3W memburu PKI secara spartan, mereka terus berjalan untuk terus mengejar para pemberontak.
Selama dalam pengejaran mereka terlibat dalam 9 kali pertempuran sengit.
Satu diantara pertempuran dengan PKI yakni ketika Yon A3W melakukan pengejaran terhadap PKI di Ponorogo.
Pasukan PKI yang berjumlah satu brigade bergerak menuju Pacitan dikejar oleh pasukan Achmad Wiranatakusumah.

Ia lalu memerintahkan pengejaran dengan metode “blitzkrieg”.
Musuh dikejar terus tanpa berhenti secara maraton.
Selama tiga hari tiga malam Yon A3W bertempur dengan PKI.
Di Pacitan Yon A3W juga berhasil membebaskan ratusan tahanan yang akan dieksekusi oleh PKI.
Di antara tawanan yang dibebaskan itu, terdapat sesepuh dan kiai-kiai muda pesantren Tremas di Pacitan.
Selama 20 hari Yon A3W menjaga Pacitan.
Yon A3W juga menjadi pasukan Siliwangi terakhir yang kembali ke Jawa Barat.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah adalah satu di antara sesepuh TNI yang menjadi legenda.
Menurut Hadi, cerita kehidupan Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah bukan hanya bagian dari catatan sejarah TNI dan bangsa melainkan juga sumber inspirasi bagi generasi penerus.

"Beliau terkenal karena menjadi sikap, teladan, serta kepemimpinan yang menonjol. Tidak hanya di masa damai, tetapi juga di masa perang dan perjuangan," kata Hadi.
PLH Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Inf Abidin Tobba mengatakan buku Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah “Komandan Siluman Merah” ditulis oleh Aam Taram RH Sastanegara dan Iid D Yahya dengan editor Hendri F Isnaeni.
Tobba juga mengatakan, Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah berperan penting dalam berbagai peristiwa sejarah Indonesia.
Pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Achmad bersama pasukannya Batalion Siluman Merah A3W (Ayax en drie Willem, kontak radio Achmad) bergabung dengan Divisi Siliwangi.
"Sebagai Komandan Batalion Siluman Merah, beliau menjalani peristiwa penting bagi Divisi Siliwangi yaitu hijrah ke Jawa Tengah dan longmarch kembali ke Jawa Barat," kata Tobba.
Ia mengatakan, Achmad juga memimpin rombongan terakhir yang terbesar mencapai 2.500 orang.
Menurutnya, dalam perjalanan yang panjang beliau bersama pasukannya harus menghadapi dua musuh sekaligus, yakni Belanda dan DI/TII SM Kartosoewirjo.
Selain itu juga, beliau juga terlibat dalam penumpasan gerakan merongrong Republik Indonesia, yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Republik Maluku Selatan dan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil serta peristiwa Zulkifli Lubis," kata Tobba.