GEGER, Setelah 20 Tahun, Pria Ini Baru Tahu Ketiga Anaknya Buah Perselingkuhan Istrinya
TRIBUNJAMBI.COM - Pria 45 tahun yang sehari-hari berjualan kue, Necdet C, harus menerima kenyataan pahit
TRIBUNJAMBI.COM - Pria 45 tahun yang sehari-hari berjualan kue, Necdet C, harus menerima kenyataan pahit yang diberikan istrinya sendiri.
Selama 20 tahun hidup bersama dengan sang istri, Ilkay Y (37), ternyata Necdet C menjadi korban kebohongan istrinya.
Selama berumah tangga, Necdet C ditipu dan diselingkuhi istrinya.
Parahnya, tiga anak yang selama itu diberi kasih sayang oleh Necdet C, ternyata bukan anak dari darah daginnya.
Baca: Dishub Provinsi Jambi Ajukan Penambahan Halte dan Bus Trans Siginjai
Baca: KISAH PILU Bung Hatta, Uang Pensiun Tak Cukup Bayar PAM dan PBB: Bang Ali Lobi DPRD
Ketiga anak itu ternyata hasil perselingkuhan sang istri dengan pria idaman lainnya.
Berita tersebut viral di Turki hingga menjadi berita utama di sana.
Dikutip dari Daily News pada (18/12/2018), Necdet menceritakan bahwa istrinya telah kabur bersama selingkuhannya sekitar enam tahun lalu.
Istrinya juga membawa ketiga anak-anaknya dan pergi ke Istanbul.
Baca: Kejaksaan Musnahkan Kulit Harimau dan Gading Gajah di TPA Talang Gulo
Baca: VIDEO: Laga Final Piala AFF U-22 Vietnam VS Kamboja Perebutan Juara 3
Seorang pria di Turki baru mengetahui bahwa ketiga anaknya merupakan buah perselingkuhan istrinya.
Ilkay yang kabur bersama selingkuhannya mengatakan bahwa Necdet tak bisa mendapatkan hak asuh dari anak-anaknya lantaran dirinya bukan ayah kandung mereka.
Tes DNA juga membuktikan bahwa Necdet bukanlah ayah kandung dari ketiga anak itu.
Padahal saat ketiga anak itu lahir, Necdet menunggui di rumah sakit, dirinya juga membesarkan ketiga anak itu dengan cinta dan menyekolahkannya.
Baca: Pembangunan Tol Sekayu-Jambi, Ini Desa yang Akan Terkena Jalur Pembangunan
Baca: VIDEO: Timnas U22 Indonesia Vs Thailand di Final Piala AFF U22
Sebelum kasus tersebut, ia mengatakan bahwa telah merelakan rumah yang ia miliki kepada istrinya, namun hal itu dilakukan karena terpaksa.
"Kami berasal dari desa yang sama. Setelah kami menikah, ayah mertua meminta saya memberikan rumah kami kepada istri saya."
"Alasannya, untuk melindungi properti itu dari penyitaan karena saya sedang merintis bisnis kue. Saya menerima permintaan itu karena terpaksa," tambahnya.
Baca: Kukuhkan 48 Relawan Teknologi Informasi Komunikasi, Fachrori Umar Harap RTIK Ikut Edukasi Masyarakat
Baca: Pendaftaran Pengawas TPS Diperpanjang, Kecamatan Alam Barajo Butuh 30 Orang