TNI Kodam II Sriwijaya Bangun Kemandirian Warga SAD, Sudah 2 Temenggung, Tinggal di Kampung Madani

"Pembangunan Kawasan terpadu SAD kalau kita lihat dari bangunan yang telah didirikan oleh Kodam II Sriwijaya, semuanya 100 persen sudah jadi,"

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/wahyu
Pembangunan kawasan terpadu Suku Anak Dalam (SAD) atau yang disebut Kampung Madani SAD di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, saat ini sudah mencapai 100 persen. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pembangunan kawasan terpadu Suku Anak Dalam (SAD) atau yang disebut Kampung Madani SAD di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, saat ini sudah mencapai 100 persen. Ini berkat kerja sama antara jajaran TNI Kodam II Sriwijaya dan Pemkab Sarolangun.

Dandim 0420/Sarko, Letkol Kav. Rohyat Happy Ariyanto mengatakan, pembangunan tersebut meliputi tujuh unit rumah temenggung, pendopo, puskesmas pembantu, Kessos, Postripilar, MCK, bantuan kementrian berupa pembangunan 57 unit rumah warga SAD, serta demplot perikanan, perkebunan dan pertanian bergabung di dalam kawasan tersebut.

Baca: Alasan Pinjam Korek, Napi Coba Kabur Dari Penjara, Ternyata Ia Bersembunyi di Tempat Ini

Baca: Siswa Satu Sekolah di Merangin Kena Pungutan Puluhan Ribu, Gara-gara Kelas 3 akan Perpisahan

Baca: Ancam Pakai Keris, Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung, Selama 3 Tahun di Jambi

"Pembangunan Kawasan terpadu SAD kalau kita lihat dari bangunan yang telah didirikan oleh Kodam II Sriwijaya, semuanya 100 persen sudah jadi," kata Dandim.

Saat ini, jajaran TNI masih terus melakukan pembangunan di kawasan tersebut, termasuk pembangunan kemandirian warga SAD untuk bisa bertahan hidup dengan diberikan pelatihan dan penyuluhan serta pendidikan pola hidup bermasyarakat seperti cara mandi, bercocok tanam, dan cara memasak.

Pangdam II Sriwijaya dan Pemkab Sarolangun gandeng warga SAD di Kampung Madani untuk lebih mandiri
Pangdam II Sriwijaya dan Pemkab Sarolangun gandeng warga SAD di Kampung Madani untuk lebih mandiri (tribunjambi/wahyu)

"Bangunan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini, masih ada kelanjutan sampai SAD di wilayah Sarolangun dan Merangin bisa merubah pola hidup dan berdampingan dengan masyarakat lainnya. Pelan-pelan kita berikan pelajaran bagaiamana cara mandi, cara memasak, cara bercocok tanam," katanya.

Sebab saat ini, kata Dandim, di kawasan terpadu SAD ini sudah ditempati warga SAD dari dua temenggung, yakni Temenggung Meladang dengan jumlah 30 KK dan Temenggung Bebayang sebanyak 27 KK.

Baca: Sadar Dirinya Mau Mati Usai Dipatuk Kobra, Pria Ini Gigit Tangan Istrinya: Alasannya Mengharukan

Baca: Fortuner Masuk Jurang 75 Meter, Begini Kondisi 7 Orang Penumpang di Dalamnya

Hanya saja, para warga SAD ini masih mengalami kendala bagaimana mencari mata pencaharian untuk bisa bertahan hidup.

"Jadi sudah diisi, alhamdulillah mereka mau dan menempati rumah tersebut. memang disini kita masih upayakan secara bertahap mengenai mata pencaharian mereka yang saat ini mereka (SAD) masih mengandalkan hasil kebiasaan dari dalam hutan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved