Kisah TNI AL 2 Hari Tak Tidur Memburu Kapal Siluman Andrey Dolgov yang 10 Tahun Merampok Ikan Dunia

TNI Angkatan Laut Indonesia berhasil menangkap kapal Andrey Dolgov yang telah 10 tahun merampok ikan dunia.

Editor: bandot
(KOMPAS.com/RAJA UMAR)
Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat bersama jajarannya sedang memintai keterangan dari ABK Indonesia di atas kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika, yang berhasil ditangkap TNI AL Lanal Sabang di perairan laut Aceh, Sabtu (7/4/2018). Dalam kapal STS-50 Sea Breeze Andrey Dolgov STD No 2 itu TNI AL Lanal Sabang juga mengamankan 30 orang anak buah kapal (ABK) di antaranya 2 warga negara Australia, 8 warga Rusia dan 20 warga Indonesia. 

TRIBUNJAMBI.COM - TNI Angkatan Laut Indonesia berhasil menangkap kapal Andrey Dolgov yang telah 10 tahun merampok ikan dunia.

Kapal Andrey Dolgov menjadi buruan dunia internasional karena aksinya menguras kekayaan laut Indonesia.

Kapal 'Siluman' yang selalu lolos dari tangkapan aparat keamanan di dunia ini akhirnya berhasil ditangkap oleh TNI AL.

Tribunjambi.com melansir dari Kompas.com kronologi dan detik-detik penangkapan kapal dengan awak orang Rusia, Ukraina dan Indonesia ini.

Di satu siang yang mendung pada April tahun lalu, Andrey Dolgov, sebuah kapal ikan dengan haluan penuh karat, menerjang ombak.

Air bercampur minyak terlihat menyembur dari lambung kapal itu setiap kali menghantam permukaan laut dalam upayanya menyelamatkan diri. Melarikan diri? Ya, di belakang kapal ini sebuah kapal ramping bersenjata lengkap milik Angkatan Laut Indonesia dengan cepat membuntuti.

Harapan kapal ini untuk lolos dari kejaran amat kecil.

Kemudian sebuah drone dan pesawat pengintai berputar di atas kapal tersebut.
Kapal Angkatan Laut itu dengan cepat mendekat, mengakhiri perangkap yang sudah dirancang selama berbulan-bulan.

Kru kapal berkarat itu menyerah.

Andrey Dolgov menyerah di tangan AL Indonesia. Andrey Dolgov mungkin memang hanya sebuah kapal ikan berkarat.

Namun, kapal dengan nomor lambung FN STS-50 ini dikejar sejumlah negara di dunia.

Penangkapan ini mengakhiri pengejaran selama tiga pekan di seluruh Samudra Indonesia dalam sebuah operasi gabungan Interpol dan Fish-i Africa.

Kapal yang juga dikenal dengan memiliki beberapa nama, yaitu Ayda dan Sea Breeze 1, itu pernah ditangkap di Mozambik.

Kapal ini ditahan karena menggunakan sertifikat palsu yang menyatakan kapal itu berasal dari Republik Togo, juga di Afrika.

Baca: Andrey Dolgov yang 10 Tahun Rampok Ikan Indonesia Ditangkap, TNI AL Beraksi Kepung Kapal

Baca: Siapa Pemilik Kapal Andrey Dolgov? Selain Perampok Ikan, Apa Kegiatan Ilegal Lain? Siapa Dalangnya?

Saat diperiksa, petugas menemukan 600 jala yang bisa disebar sepanjang hampir 30 kilometer.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved