Ustaz Abdul Somad: Tolong Jangan Kacaukan Kajian Saya, Saya Bukan Orang Politik!
Mengawali tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad saat menjelaskan tentang syahadat lalu mengangkat jarinya. Saat itulah...
Ustaz Abdul Somad: Tolong Jangan Kacaukan Kajian Saya, Saya Bukan Orang Politik!
TRIBUNJAMBI.COM - Permintaan Ustadz Abdul Somad saat menyampaikan ceramah di Batam, Minggu (3/2/2019) minta agar tidak diseret ke mana-mana.
Diduga hal ini terkait dengan tantangan imam salat pada calon presidenPilpres 2019 Jokowi dan Prabowo Subianto yang membuat Ustadz Abdul Somad bereaksi.
Ustadz Abdul Somad bahkan menegaskan dirinya bukan orang politik atau orang partai.
Ceramah Ustadz Abdul Somad di Batam itu diunggah di channel Youtube Tafaqquh yang membahas tema Antara Taubat dan Hijrah.
Mengawali tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa setiap yang lahir dalam keadaan Islam.
"Ini Ustadz Somad ngawur ini. Orang kalau lahir di dunia itu kalau dibilang Islam syahadatnya kapan?," kata Ustadz Somad.
Baca: Persaingan Semakin Ketat, Bank 9 Jambi Dituntut Terus Berinovasi
Baca: Tim BPK RI Datangi Sungai Penuh, Wali Kota Instruksikan Kepala SKPD untuk Kooperatif
Baca: Berenang dengan Tangan dan Kaki Terikat, Mengerikan Latihan Khusus Yontaifib: Pasukan Elite TNI - AL
Menjawab pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad bercerita mengenai pengumuman sehabis solat Jumat disampaikan ke Jemaah jangan dulu pulang ke rumah.
Dalam pengumuman itu disampaikan akan menyaksikan ada yang mau bersyahadat dipimpin oleh tuan imam.
Sang calon muallaf ditanya apakah dirinya masuk Islam tanpa ada paksaan, lalu sanggup tanda tangan di atas materai Rp 6 ribu.
Setelah dijawab masuk Islam karena Allah. Dia pun bersyahadat.
"Itu baru bersyahadat. Kalau anak bayi kecil Islam, kapan dia bersyahadat? Kapan dia bersyahdat? Bapak kapan terakhir bersyahadat?," kata Ustadz Abdul Somad.
"Tadi," kata Ustadz Abdul Somad seraya membacakan doa tasyahud.
Saat sampai di kalimat syahadat, Ustadz Abdul Somad mengangkat jari telunjuknya.
"Bersyahadat tu begini, bukan begini," kata Ustadz Abdul Somad menunjukkan jari telunjuk dan jempolnya.
