Jelang HPN, Ini Harapan Dandim 0419/Tanjab Pada Wartawan
Keberadaan pers sebagai pengawas berjalannya institusi baik pemerintah, swasta serta masyarakat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Keberadaan pers sebagai pengawas berjalannya institusi baik pemerintah, swasta serta masyarakat.
Jelang puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 pada 9 Februari mendatang, banyak harapan serta tanggapan yang dilontarkan para pejabat untuk wartawan media di daerahnya masing-masing.
Seperti yang disampaikan Komandan Distrik Militer (Dandim) Kodim 0419/Tanjab, Letkol Inf M Arry Yudistira SIP M I POL berharap insan pers menjadi penangkal hoax yang beredar.
Sebab menurutnya dengan kredibilitas yang dimiliki pers dapat dijadikan acuan atas fakta yang terjadi.
Di ruang kerjanya yang ditemui Tribunjambi.com, ia mengatakan keberadaan pers juga dapat perantara dan menyentuh apa yang masih kurang dari masyarakat dan menyampaikannya kepada pemerintah.
Baca: Kepercayaan Masyarakat Pada Polda Jambi Meningkat, Nilainya 82,06 Persen
Baca: 10 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga Akan Dibangun di Muarojambi, Lakasinya di Tiga Kecamatan Ini
Baca: Terganjal Banyak Masalah, Pemkab Tanjabbar Urung Buka Rekrutmen P3K
Baca: Foto Viral, Seorang Biksu Bantu Ambilkan Air Wudu Untuk Pria Ini, Ini Cerita Sang Fotographer
Baca: Tuntutannya Tak Digubris, GSR Kembali Beraksi di Depan Kantor Bupati Bungo
Menurut Dandim, wartawan adalah mitra TNI yang memberikan informasi yang bersifat mencerdaskan masyarakat, menjadi pengawas bagi seluruh instansi pemerintah, tak hanya eksekutif termasuk juga legislatif, TNI, Polri serta instansi lainnya.
"Wartawan adalah pekerjaan yang mulia, memberikan pemberitaan yang bersifat membangun dan edukatif. Serta bagaimana masyarakat bisa dirangkul menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh, atau tidak selalu mengharapakan dari pemerintah," katanya.
Dia berharap dengan peringatan HPN ini, insan pers dapat merekatkan persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Terkhusus, untuk wartawan di Kabupaten Tanjab Barat, menurut penilaiannya pemberitaan sangat baik dan informatif, berimbang, termasuk juga mengekspose program pemerintah daerah.
"Saya lihat wartawan di Tanjab Barat juga mengkritisi tapi bersifat edukatif atau baik sehingga mampu menetralisir, serta tidak propokatif," sanjung Dandim.
Media merupakan salah satu pilar berdemokrasi melalui data, fakta yang akurat dan valid.
Menurut pria kelahiran Medan, tahun 1978 ini media termasuk pilar demokrasi, dan dengan semakin berkembangnya media sosial internet, hal itu menjadi tantangan bagi media.
Baca: Tour de Singkarak Lewati Kerinci, Adirozal Optimis Pariwisata Kerinci Akan Berkembang
Baca: Begini Modus EK Menculik Dua Balita di Danau Sipin, Minta Orangtuanya Beli Rambutan
Baca: Sosok yang Jebloskan Ahmad Dhani ke Penjara Kepergok Ikut Nyanyi Lagu Kangen di Depan Mulan Jameela
Baca: Nissan Luncurkan Kembaran Xpander, Bawa Pulang dengan Rp 5 Juta
Baca: Pendaftaran Jadi Pegawai Kontrak Pemerintah Dibuka, Lewat Situs dan Bersyarat
Bagaimana media bisa meyakinkan agar masyarakat percaya dengan media, tidak terpengaruh dengan pemberitaan media sosial, WA, facebook yang hoax, tentunya menyajikan informasi berdasarkan fakta dengan data yang akurat dan seimbang.
Sebab tingkat pendidikan masyarakat akan mempengaruhi masyarakat untuk menerima informasi yang beredar di tengah masyarakat.
"Media yang kredibel akan dijadikan acuan," tukas lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2000 itu.