Raih Penghargaan Adipura ke-8, Puluhan Petugas Kebersihan di Merangin Malah Dirumahkan
Dibalik penghargaan itu, ada yang dikorbankan, dimana ada 57 orang tenaga kerja pasukan orange dirumahkan dan tidak lagi bekerja seperti bias
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kabupaten Merangin, baru saja mendapatkan penghargaan piala Adipura yang ke 8 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Penghargaan Adipura tersebut, tidak terlepas dari peran pasukan orange atau petugas kebersihan yang berseragam orange.
Dibalik penghargaan itu, ternyata ada yang dikorbankan, dimana ada 57 orang tenaga kerja pasukan orange dirumahkan dan tidak lagi bekerja seperti biasanya.
Baca: Penghargaan ke 8, Piala Adipura Diarak Keliling Kota Bangko
Baca: Hanya Karena Ciuman, Bayi 1 Tahun Ini Kena Ruam dan Hampir Meninggal : Peringatan Untuk Orangtua
Baca: Jangan Sepelekan Bilamana Terjadi Gangguan Pendengaran, Ini Cara Alami Untuk Mengatasinya
Informasi yang dihimpun, dirumahkannya puluhan orang pahlawan Adipura itu, lantaran pemerintah tidak mampu membayar gaji mereka dengan alasan pengurangan biaya untuk gaji mereka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merangin, Zulhifni, ketika dikonfirmasi mengiyakan jika puluhan petugas kebersihan telah dirumahkan.
Diakuinya, kebijakan merumahkan 57 pasukan orange itu dilakukan lantaran minimnya anggaran.
"Jadi begini, selain kontrak kerja habis, anggaran kita dari tahun ke tahun mengalami pengurangan. Jadi, kami terpaksa merumahkan 57 petugas kebersihan," ungkap Zulhifni.
Baca: Ini Isi Surat Pengantar Nikah Basuki Tjahaya Purnama Alias Ahok & Bripda Puput Nastiti Devi
Baca: Superhero Telah Kembali, Selamat Datang Pak BTP Warganet Banjiri Unggahan Foto Anak Ahok ini
Baca: Polantas Tilang Mayjen TNI, Kapolda Turun Tangan Minta Maaf, Jawaban Poniman Saya yang Salah
Zulhifni menyadari, kebijakan merumahkan pasukan orange berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan di wilayah Kota Bangko. Ia pun mengaku akan memanggil kembali pasukan orange yang dirumahkan.
Selain anggarannya minim, ada beberapa petugas yang kinerjanya dinilai lemah.
"Kalau tidak ada hambatan, mudah-mudahan awal Pebruari para petugas kebersihan sudah mulai bekerja lagi," bebernya. (*)