Bandara di Amerika Serikat akan Berganti Nama Jadi Muhammad Ali, Ini Pertimbangannya

TRIBUNJAMBI.COM, LOUISVILLE - Kampung halaman mendiang Muhammad Ali akan memberikan penghormatan kepada sang mantan petinju profesional itu.

Otoritas Bandara Wilayah Lousville di Kentucky, Amerika Serikat, pada Rabu (16/1/2019), akan mengubah nama bandara menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali.

Meski namanya berubah, namun kode tiga huruf bandara tetap akan sama yaitu SDF.

Baca: Disdukcapil dan KPU Lakukan Perekaman e-KTP di Lapas Narkotika Muarasabak, Ini Hasil Temuan Mereka

Baca: Polisi Ungkap Transaksi Prostitusi Online, Pelaku Jual Pacarnya Masih di Bawah Umur

Baca: VIDEO: Caleg Partai Berkarya Bungo Disidang Oleh Bawaslu, Laporan Masih Jadi Perangkat Desa

Baca: Andai Pak Mahfud yang Dampingi Jokowi Pengurus Nahdatul Ulama (NU) Komentari Debat Capres 2019

Istri Ali, Lonnie Ali, mengatakan dalam siaran pers bahwa dia bangga dengan perubahan nama tersebut.

Menurutnya, mendiang suaminya tidak pernah melupakan kampung halamannya meski menjadi "warga negara dunia".

Baca: Disebut Prabowo Indonesia Hanya Mampu Berperang 3 Hari, Ini Deretan Kisah Nyata TNI Gegerkan Dunia

Baca: Meski Berusia 68 Tahun, Artis Lawas Ini Makin Cantik: Ini Rahasia Awet Muda Widyawati

Baca: 9.000 Blangko KTP Elektronik di Bungo Diganti

"Saya senang pengunjung dari jauh yang melakukan perjalanan ke Louisville akan memiliki sampai ke Muhammad dan diingatkan akan sifatnya yang terbuka dan inklusif," tulisnya, seperti diwartakan Huffington Post.

"Muhammad adalah warga dunia, tetapi dia tidak pernah melupakan kota yang membuatnya mengawali semuanya," imbuhnya.

Baca: Lamaran Ahok ke Bripda Puput Disebut Sudah Dilakukan di Mako Brimob, 15 Februari 2019 Bakal Menikah

Baca: Ahok Akan Menikah Tanggal 15 Februari 2019, Bripda Puput Kah? Sosok ini Bocorkan Hari Bahagia itu

Baca: Mahasiswi yang Tepergok Ngamar Bareng Dosen Digerebek Sang Istri, Ini Kisah dan Kronologinya

Wali Kota Louisville Greg Fischer menyatakan, penggantian nama bandara mencerminkan kebanggaan kota terhadap putra daerah yang mewariskan keatletikan dan humanistis, yang telah menginspirasi miliaran orang.

Meski otoritas bandara berencana mengucurkan dana 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar untuk mempromosikan nama baru, tapi ada satu hal penting yang wajib diperoleh.

Baca: Setengah dari 6 Aset Warisan Olga Syahputra Lenyap Demi Kebutuhan Hidup Keluarga, Apa Saja itu?

Baca: Pasukan Royal Malaysia Regiment & Pasukan Inggris Mendadak Tewas Karena Remehkan Marinir TNI AL

Baca: Rencana Abu Bakar Baasyir Setelah Bebas, Keluarga Ucap Terima Kasih dan Bakal Membawa Pulang ke Solo

Otoritas bandara harus mendapat persetujuan dari Federal Aviation Administration, regulator penerbangan sipil di AS.

Pada Kamis (17/1/2019), Ali akan berusia 77 tahun. Namun, dia meninggal dunia pada 2016 akibat sindrom Parkinson di umur 74 tahun.

Baca: Zumi Zola Resmi Diberhentikan, Dewan Segera Rapatkan Pengangkatan Fachrori Jadi Gubernur Jambi

Baca: Ada Artis yang Cuma Dijadikan Pacar Semalam Hingga jadi Simpanan, Ini Ciri-ciri dan Kriterianya

Baca: Abu Bakar Baasyir Bebas, Yusril Ihza Mahendra Beberkan Alasan Presiden Jokowi Setujui Pembebasan

Muhammad Ali tidak hanya menjadi petinju pertama yang mendapat juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali. Majalah Time bahkan menyebutnya sebagai orang paling dikenal di dunia. (kompas.com)