Libatkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten, Tak Mau Beranjak Pergi Sebelum Jenazah Diangkat
Dalam pencarian, Vero, nama anjing pelacak tak mau beranjak pergi dari reruntuhan bangunan yang terkena dampak tsunami.
Tak hanya manusia, anjing pelacak juga dilibatkan pada pencarion korban tsunami Banten dan Lampung.
TRIBUNJAMBI.COM - Pencarian korban tsunami Banten dan Lampung Selatan masih terus dilakukan hingga Senin (24/12/2018).
Pencarian di Lampung Selatan juga turut melibatkan anjing pelacak atau Unit K9 Ditsabhara Polda Lampung.
Dalam pencarian, Vero, nama anjing pelacak tak mau beranjak pergi dari reruntuhan bangunan yang terkena dampak tsunami.
Baca: Ramalan Zodiak Selasa (25/12) - Taurus Dapat Keuntungan dari Kekayaan, Leo Emosional Hari Ini
Baca: Kenangan Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen Korban Tsunami Banten Saat Jadi Presenter Acara Gosip
Baca: Fakta Terbaru Pasca Tsunami Banten - Kekurangan Kantong Jenazah & Nasib 12 Nelayan Belum Ditemukan
Dilansir oleh Tribunnews, sekitar 15 menit dilepas dari pawangnya, Vero seketika duduk di atas puing bangunan.
Si pawang mencoba menarik Vero kembali, namun anjing berjenis herder itu tak mau beranjak.
Para relawan yang turut bersama Vero pun langsung mendekat ke lokasi yang diduduki Vero untuk melakukan evakuasi.
Vero pun baru bersedia beranjak setelah relawan memeriksa lokasi yang ia duduki.
Dari lokasi yang diduduki Vero, relawan menemukan 2 jenazah.
Pawang dan pelatih Vero, Brigpol Suprayodi mengatakan anjing pelacak memang diikutkan dari hari pertama pencarian.
Baca: Ramalan Zodiak Spesial Natal 25 Desember 2018 - Aries Kompromi, Zodiak Ini Hati-hati Ambil Keputusan
Namun, anjing yang diturunkan berbeda dari hari ke hari.
“Jadi kemarin (Minggu) satu, hari ini satu, besok rencana satu lagi. Itu berbeda-beda. Tidak satu anjing yang diturunkan,” kata Suprayogi saat ditemui di lokasi evakuasi, Desa Way Muli, Rajabasa, Lamsel, Senin (24/12/2018).
“Jadi prosesnya, anjing langsung menuju sasaran tempat di mana korban menguarkan bau yang khas. Dan tadi langsung ditemukan dua korban. Kami masih coba mencari lagi, siapa tau masih ada korban yang tertimbun,” papar Suprayogi.
Keberadaan anjing pelacak atau unit K-9 ini memang sangat membantu dalam melaksanakan tugas untuk penyelidikan dan keamanan.
Anjing yang dipilih pun tak sembarangan melainkan harus melalui proses seleksi dan latihan khusus.
Baca: Ahok Dapat Remisi Natal 2018 Satu Bulan, Lantas Kapan Dia Akan Bebas dan Apa Rencana Setelah Bebas?
Dilansir oleh Kompas.com, anjing yang digunakan untuk melacak korban bencana itu masuk dalam kategori pelacakan kriminal umum.
Anjing tersebut melacak berdasarkan bau badan seseorang.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bantu Temukan Jenazah Tsunami Banten, Anjing Pelacak Tak Mau Beranjak Pergi Sebelum Jasad Diangkat