Sempat Shock, Ani Pilih Lanjutkan Perjalanan, Korban Laka di RSUD Tebo, Ditanggung Family Raya
Pasien yang dirawat di RSUD Sultan Thaha kata Oktavieni, rerata adalah mereka yang dalam kondisi luka tidak terlalu parah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono
TRIBUN JAMBI.COM, TRIBUN - Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Family Raya di Pal 16 Jalan Lintas Tebo-Bungo, Kamis (20/12/2018) pukul 03.00 WIB dini hari, mengakibatkan sejumlah penumpang luka-luka.
Mereka yang berada di dalam bus sekitar 30 orang penumpang dan 20 orang diantaranya dirawat di RSUD Sultan Thaha Tebo, dan di rumah sakit umum Bungo, RS Padang maupun RS di Kota Jambi.
Direktur RSUD Sultan Thaha dr Oktavieni Kamis (20/12/2018) mengatakan, jika mereka yang dirawat di rumah sakit, untuk pembiayaan ditanggung pihak Family Raya.
Baca: Kecelakaan Tunggal Bus Terguling di Jalan Bungo-Tebo, Ini Komentar Pihak Family Raya
Baca: Enam Orang Korban Tergulingnya Bus Family Raya di Tebo Dirujuk ke Bungo
Baca: Azwar Anas Korban Tergulingnya Bus Family Raya di Jalan Bungo-Tebo Harus Diamputasi
"Jadi memang untuk pengobatan ditanggung oleh pihak Family Raya," ungkapnya.
Pasien yang dirawat di RSUD Sultan Thaha kata Oktavieni, rerata adalah mereka yang dalam kondisi luka tidak terlalu parah.
Sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit lain adalah mereka yang memiliki kondisi luka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif. Selain itu, mereka yang dirujuk sebagian atas permintaan pihak keluarga.
Dijelaskannya jika pasien di Tebo masih ada yang dirawat dan sebagian yang kondisinya sudah pulih, sudah dibawa pulang oleh anggota keluarganya.
Baca: Public Warning! Daftar 61 Obat Herbal dan Kosmetik Berbahaya Dirilis BPOM
Baca: Angel Lelga Blak-blakan Beberkan Vicky Prasetyo yang Sebenarnya, Miliki Selingkuhan Tante Girang
Baca: Sempat Serbu Pos TNI, Korps Brigade Mobil (Brimob) Pun Balas Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Papua
Sementara itu penumpang yang tidak dirawat atau hanya luka ringan pasca kecelakaan, langsung menuju kota tujuan mereka.
Ani seorang mahasiswi (18) dari Unand, mengatakan jika ia hanya sedikit shock sehingga perjalanan ke Kota Jambi tetap dilanjutkan.
Meskipun sempat trauma, namun ia bertekad melanjutkan perjalanan ke Kota Jambi dengan kendaraan lain pasca ia dievakuasi ke rumah sakit.(*)