Harga Daging Ayam Naik di Pasar Tradisional Tebo, Pembeli Justru Ramai

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono

TRIBUN JAMBI.COM, TRIBUN - Jika biasanya harga daging ayam potong per kilonya Rp28 sampai Rp30 ribu, kini dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan.

Dari pantauan Tribunjambi.com di pasar tradisional Muara Tebo, harga daging ayam saat ini Rp32 hingga Rp35 ribu per kilogram.

Kenaikan ini menurut sejumlah pedagang, tidak ada hubungan dengan banjir yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Tetapi, kenaikan harga datang dari penyuplai ayam.

Baca: Sempat Shock, Ani Pilih Lanjutkan Perjalanan, Korban Laka di RSUD Tebo, Ditanggung Family Raya

Baca: Bek Persija Maman Abdurrahman Jawab Tudingan Pengaturan Skor: Luar Biasa Ini Fitnah

Baca: Public Warning! Daftar 61 Obat Herbal dan Kosmetik Berbahaya Dirilis BPOM

"Iya, karena memang mau tahun baru, jadi naik," kata Gino, seorang penjual ayam potong.

Kenaikan harga daging ayam ini diprediksi akan menyentuh Rp40 ribu per kilogram dalam beberapa hari mendatang.

Diakuinya, meskipun harga ayam potong mengalami kenaikan, justru pembeli kian banyak.

"Uniknya memang harga naik justru banyak yang beli," bilang Gino.

Sebab, selain memenuhi kebutuhan pembeli dari masyarakat rumahan, namun juga pelanggan dari pedagang makanan berbahan dasar ayam.

Baca: Angel Lelga Blak-blakan Beberkan Vicky Prasetyo yang Sebenarnya, Miliki Selingkuhan Tante Girang

Baca: Sempat Serbu Pos TNI, Korps Brigade Mobil (Brimob) Pun Balas Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Papua

Baca: Khabib Nurmagomedov Tersinggung Gara-gara Topinya Diusik, Semprot Wartawan

"Jadi, kan pelanggan kita banyak seperti pedagang mie ayam, dengan harga naik justru banyak peningkatan pembeli," ujarnya.

Winda, seorang ibu rumah tangga mengakui, jika sebenarnya harga ayam potong yang naik tidak terlalu berpengaruh. Sebab ia membeli dalam jumlah tertentu misal 1/2 kilo, hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan hidangan keluarga.(*)