Bencana yang Mengintai Indonesia di Tahun 2019, Ini Prediksi Bencana yang Bakal Terjadi Tahun Depan
Musim penghujan dan kemarau diprediksi akan bersifat normal karena tidak ada peningkatan El Nino dan La Nina yang terjadi.
Beragam bencana diprediksi masih akan terjadi tahun 2019, ini kata BMKG soal bencana yang akan terjadi.
TRIBUNJAMBI.COM – Tahun 2018 sudah memasuki pertengahan Desember dan hampir berakhir.
Pada tahun ini, beragam bencana terjadi di sepenjuru Tanah Air.
Bencana yang terjadi tahun ini beragam, mulai dari kebakaran hutan di Sumatera, banjir di Jawa, gempa di Lombok, Tsunami di Sulawesi, gunung meletus di Bali, Kekeringan di Nusa Tenggara, dan sebagainya.
Baca: Tantang Prabowo Soal Indonesia Punah 2019, Wiranto: tapi Kalau Semua Punah, Buat Apalagi Rumah
Baca: Suara Gemuruh Datang, Anak Indigo Meramal Kejadian Tahun 2019, Paparkan Hal yang Bikin Merinding
Baca: Ciri-ciri Anak Indigo, Cecilia Theresiana Paparkan Ramalan 2019 tentang Indonesia Hingga Merinding
Namun, sejumlah bencana dikhawatirkan masih akan terjadi tahun depan.
Hal ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) yang melakukan prediksi bencana pada 2019.

Musim penghujan dan kemarau diprediksi akan bersifat normal karena tidak ada peningkatan El Nino dan La Nina yang terjadi.
Meski begitu, sebanyak 95 persen dari bencana yang terjadi diperkirakan merupakan bencana hidrologi.
Bencana hidrometeorologi
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca.

Misalnya banjir dan tanah longsor saat musim hujan, atau kekeringan dan kebakaran lahan saat musim kering.
Meskipun tidak dapat dipastikan, namun bencana-bencana hidrometeorologi cenderung dapat diprediksi.
Ini dikarenakan waktu dan faktor penyebabnya berdasarkan musim yang datangnya kurang lebih dapat diperkirakan.
Banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan mendominasi peristiwa bencana selama 2019.
Hal ini disebabkan masih luasnya kerusakan daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, laju kerusakan hutan, kerusakan lingkungan, dan perubahan penggunaan lahan di lingkungan dan masyarakat.
Baca: 4 Bulan Disandera, OPM Malah Berhianat Usai Pesta Adat, Kopassus Bergerak Cepat dan Berakhir Begini
Baca: Kesaksian Mantan Anggota NII - Hamil di Luar Nikah Hingga Setoran Rp 14 M per Bulan ke Ibu Kota