Tujuh Mahasiswi Universitas Prima Indonesia Meninggal Dunia Dalam Tragedi Di Desa Semangat Gunung

Suara jeritannya bersamaan dengan runtuhnya tembok tersebut terdengat. Tidak berlangsung lama, dan hanya hitungan beberapa detik saja

Editor: Suang Sitanggang
FACEBOOK
Sartika Teresia br Pinem 

TRIBUNJAMBI.COM - Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 pagi menjadi hari berkabung bagi Universitas Prima Indonesia, Medan.

Belasan mahasiswa Universitas Prima Indonesia Medan menjadi korban bencana alam yang terjadi di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Mahasiswa yang nahas itu berasal tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA), yang saat itu sedang melaksanakan malam keakraban, di pemandian Daur Paris Berastagi.

Di hari yang nahas itu, tembok penahan tanah yang berada tepat di belakang joglo tempat mereka beristirahat, tiba-tiba saja ambruk, seketika korban berjatuhan.

Seorang mahasiswa marga Ginting yang selamat dari peristiwa itu, menceritakan bagaimana tanda-tanda sebelum tembok tersebut menimpa rekan satu perkumpulan itu.

Ginting mengungkapkan, posisi mereka saat itu sedang istirahat, dan membelakangi tembok.

Baca: Awalnya Gaya Menikah Suhay Salim di KUA Jadi Perbincangan Heboh, Ada 5 Faktanya, Ini Ceritanya. . .

Baca: Menolak Minta Maaf, Habib Bahar Ucapkan Kata Menohok ke Jokowi

Tepat sebelum tembok tersebut runtuh, dia mendengar ada tanda seperti suara bergemuruh.

"Kalau tanda-tandanya kami dengar ada suara seperti reruntuhan rumah gitu. Setelah itu, kami pun panik terus kami semua lari berpencar. Saya pun sempat jatuh juga," ujarnya.

Diselimuti perasaan yang panik, dia sampai tidak bisa membangunkan teman-temannya yang lain untuk ikut menyelamatkan diri.

Suara jeritannya bersamaan dengan runtuhnya tembok tersebut terdengat. Tidak berlangsung lama, dan hanya hitungan beberapa detik saja. Suasana lalu sunyi.

"Habis kami lari, saya tidak ingat lagi kami berempat, sudah enggak nampak lagi yang dua. Saya lihat ke belakang, ternyata kawan-kawan sudah tertimpa," ucapnya.

Baca: Peluang Pegawai Honorer Jadi PNS, Presiden Jokowi Beberkan Mekanisme ini Untuk Diikuti

Baca: Kondisi Warga Jambi yang Kirim Surat ke Presiden Jokowi, Rumahnya Retak-retak hingga Sakit

Baca: Cairan di Otak Nenek Hafsah Bisa Kering, Warga Jambi Kirimi Presiden Jokowi Surat Gara-gara SUTET

Hingga saat ini, sudah tujuh orang korban meninggal dunia akibat perisitiwa itu.

Tujuh mahasiswa Universitas Prima Indonesia Medan anggota Ikatan Mahasiswa Karo yang meninggal adalah Enjelita br Ginting (Perempuan), Mones Aruan (perempuan), Emiya Elisa Gita br Tarigan (perempuan), dan Sartika Teresia br Pinem (perempuan).

Selanjutnya adalah Sindy Simamora (perempuan), Elisa Sari br Sembiring (perempuan), dan Kerin Julanaita br Bangun (perempuan).

Selain korban meninggal dunia, ada juga korban luka ringan hingga luka berat. Mereka yang luka adalah Novita Sari (perempuan/19), Indra (laki-laki/21), Andika (laki-laki/22), Jeanata (perempuan/18), dan Desi br Sinambela (perempuan/21).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved