Cairan di Otak Nenek Hafsah Bisa Kering, Warga Jambi Kirimi Presiden Jokowi Surat Gara-gara SUTET

Nenek Hafsah yang tinggal di RT 25 Lorong Berdikari, Payo Selincah, itu bahkan ingat bagaimana kondisi lingkungannya dahulu....

Editor: Duanto AS
Dok Tribun Jambi.
Dinding rumah warga yang retak-retak akibat aktivitas seismik di dekat pembangkit listrik. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.

Tempat tinggal warga rusak. Mereka sudah melapor ke mana-mana, hingga akhirnya mengirim surat kepada Presiden Jokowi.

Sejumlah warga harus merasakan dampak negatif dari aktivitas pembangkit listrik di Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

Puluhan rumah di sekitar pembangkit yang ada di sana mengalami kerusakan. Mulai dari dinding retak hingga lantai amblas.

Ada sejumlah pembangkit di sana. Ada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PTLG) di sekitar mereka.

Keluhan warga ini sejatinya telah berlangsung beberapa waktu.

Sejumlah langkah juga sudah ditempuh, namun, sejumlah warga masih mengeluhkannya.

LIVE FB

Seperti yang disampaikan Hafsah. Nenek yang tinggal di RT 25 Lorong Berdikari, Payo Selincah, itu bahkan ingat bagaimana ketika lingkungan di tempat tinggalnya masih rindang dengan pepohonan dan udaranya bersih.

Bahkan, kata dia, jauh dari keriuhan suara mesin dan kendaraan bertonase besar.

Baca Juga:

6 Penelitian tentang Dampak SUTET Bagi Penduduk yang Tinggal di Bawahnya, Ini Hasilnya

Bikin Heboh karena Nikah Pakai Jeans di KUA, Inilah Cantiknya Beauty Vlogger Suhay Salim

Ini Peluang Jadi CPNS Lewat PP No 49 Tahun 2018, Kabar Gembira untuk Honorer

Mabes Polri Beri Tembakan Peringatan, Nahkoda Ini Malah Nekat Tancap Gas, Beginilah Jadinya

Saat dibincangi beberapa hari lalu, apa yang dia keluhkan terjadi. Sejumlah mobil bertonase besar yang mengangkut kayu ditutupi terpal melintas.

Ada getaran, diiringi debu dari jalan berterbangan. Pekatnya debu terasa hingga ke kursi kayu di rumah nenek Hafsah. Adapun kondisi truk, oleng mengikuti kondisi jalan yang berlubang.

Truk menuju pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dikelola oleh PT RPSL .

"Sudah payah tenang di sini, belum debu, dikit-dikit rumah retak," ujarnya.

Kusmiati, cucu Hafsah, mengatakan sudah berkali-kali ia membawa neneknya ke rumah sakit untuk berobat. Itu lantaran sering merasakan pusing.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved