Kedua Kalinya Unja Gelar Seminar Internasional, Johni Najwan:Kita Berperan Penting Jaga Kondisi Alam

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Universitas Jambi untuk kali keduanya menggelar Green Development International Conference 2018 dengan tema Food and Energy Security, Sabtu (24/11), yang bertempat di Hotel BW Luxury.

Selain dihadiri Prof. H. Johni Najwan dan Prof. Drs. Damris Muhammad dari Universitas Jambi, acara ini juga dihadiri langsung  sejumlah dosen dari luar Negeri, diantaranya Prof William, dari University Of Wollonging, Australia, Prof. Dato' Noor Aziah Mohd Awal dari University Kebangsaan malaysia, Dr Sheilendra Mishra Nanyang Technology University dan Prof Dr. Ir. Akhmad Fauzi dari institut Pertanian Bogor.

Baca: Inkubator Bisnis Unja Lahirkan Mahasiswa Entrepreneur

Ketua Pelaksana, Dr Ummi Kalsum menjelaskan kegiatan ini merupakan wadah untuk para dosen baik dari Universitas Jambi maupun dari luar negeri untuk saling berukar pikiran ataupun bertukar inovasi bagaimana melakukan pembangunan hijau berkelanjutan.

"Kita disini saling melakukan transfer ilmu teknologi, saat ini sejumlah negara termasuk Indonesia mengarah bagaimana melakukan pembangunan hijau berkelanjutan," jelasnya.

Baca: Teh Ide, untuk Anda yang Tidak Suka Jamu. Inovasi Minuman Kesehatan dari Dosen Faperta Unja

Selain itu, seminar internasional ini juga bertujuan untuk berbagi inovasi kepada sejumlah para dosen agar bisa memberikan ilmunya kepada mahasiswa ataupun kepada Pemerintah Daerah.

"Ini memberikan peningkatan kapasitas bagi para peneliti khususnya dosen dan mahasiwa bagaimana pembangunan di Indonesia ini tidak berdampak buruk bagi lingkungan alam kita," jelasnya.

Ia mengaku, ide awal kegiatan ini merupakan dari Rektor Universitas Jambi, hal ini bertujuan agar para dosen dan mahasiswa mendapatkan inovasi baru.

Baca: Produk Nanas Goreng Mahasiswa Unja, Raih Prestasi Nasional dan Berdayakan Masyarakat

"Rektor kita berharap kegiatan kita bisa go internasional. Selain itu ada kerja sama antara para peneliti internasional," jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unja, Prof. H. Johni Najwan menjelaskan bahwa saat ini kerusakan alam atau lingkungan disebabkan oleh ulah manusia, oleh sebab itu, Universitas memiliki peran penting untuk memotori agar mahasiswa dan para dosen bisa mendapatkan inovasi terbaru agar mempertahankan kondisi alam saat ini agar tidak rusak.

"Ini sesuai UU 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup, jadi semua pihak termasuk universitas sebagai agen pembaharuan untuk membantu menjaga lingkungan kita agar tetap hijau," jelasnya.

Baca: Seminar Internasional Unja: Aturan Hukum Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat