Ketika Kopassus Berada di Tengah Negoisasi, Pasukan Israel tetap Siaga dan Menodongkan Senjata
Seorang prajurit Kopassus tak tinggal diam saat melihat bocah Lebanon ditangkap tentara Israel, ia berhasil membebaskan.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang prajurit Kopassus tak tinggal diam saat melihat bocah Lebanon ditangkap tentara Israel, ia berhasil membebaskan bocah itu tanpa menggunakan kekerasan apalagi angkat senjata
Prajurit Kopassus memang tak hanya mahir dalam bertempur, tapi juga mahir dalam bernegosiasi, apalagi bagi mereka yang ditunjuk sebagai tentara keamanan PBB
Kisah ini terjadi saat seorang prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda, tengah berusaha membebaskan seorang bocah Lebanon yang ditangkap oleh pasukan Israel.
Baca: Jamur Termahal dari Indonesia, Miliki Keunikan Tersendiri, Harus Ada Petir, Nggak Kalah dari Truffle
Baca: Jadwal Timnas Indonesia Vs Thailand Piala AFF 2018 - Nasib Tim Garuda Ditentukan Disini
Kisah ini dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W.
Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Lebanon.
Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.
Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.
Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.
Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.
Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka adalah penengah konflik, bukan pasukan tempur.
Baca: Jadwal Timnas Indonesia Vs Thailand Piala AFF 2018 - Nasib Tim Garuda Ditentukan Disini
Saat itu tim Indonesia mendatangi pos militer Israel dan berbicara secara persuasif.
Mereka mencoba meyakinkan militer Israel bahwa pelaku pelemparan hanya seorang bocah di bawah umur.
Prajurit Kopassus itu meyakinkan agar hal itu tak diperpanjang dan melepaskan bocah tersebut.
Namun ternyata niat tersebut tidak langsung dapat diterima oleh militer Israel.