Kisah Heroik Perjuangan Kopassus selamatkan Bocah Lebanon yang Ditangkap Tentara Israel

Kisah heroik dan menegangkan dari seorang Kopassus yang menjadi cerita menarik hingga kini untuk diulas.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik dan menegangkan dari seorang Kopassus yang menjadi cerita menarik hingga kini untuk diulas.

Seorang prajurit Kopassus tak tinggal diam saat melihat bocah Lebanon ditangkap tentara Israel, ia berhasil membebaskan bocah itu tanpa menggunakan kekerasan apalagi angkat senjata

Prajurit Kopassus memang tak hanya mahir dalam bertempur, tapi juga mahir dalam bernegosiasi, apalagi bagi mereka yang ditunjuk sebagai tentara keamanan PBB

Baca: Bosan dengan Soto Biasa, Silahkan Dicoba Soto Tangkar. Ini Resep dan Cara Membuatnya

Baca: Lembutnya Iga Sapi dalam Semangkuk Soto Tangkar. Disaji Bersama Kuah Kaldu Kental Gurih

Kisah ini terjadi saat seorang prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda, tengah berusaha membebaskan seorang bocah Lebanon yang ditangkap oleh pasukan Israel.

Kisah ini dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W.

Anggota Kopassus
Anggota Kopassus (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Lebanon.

Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.

Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.

Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.

Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

Baca: Anggota KPU RI Hasyim Asyari dan Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, Pimpin Sidang DKPP

Baca: Hakim Tunda Sidang Pembacaan Tuntutan 3 dari Empat Terdakwa Kasus Embung Sungai Abang. Ini Alasannya

Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka adalah penengah konflik, bukan pasukan tempur.

Saat itu tim Indonesia mendatangi pos militer Israel dan berbicara secara persuasif.

Mereka mencoba meyakinkan militer Israel bahwa pelaku pelemparan hanya seorang bocah di bawah umur.

Prajurit Kopassus itu meyakinkan agar hal itu tak diperpanjang dan melepaskan bocah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved