Tiang Jembatan Miring, Dinas Pekerjaan Umum akan Prioritaskan Jembatan Muaro Pangi

"Jembatan tersebut masih bisa digunakan, tapi untuk mobil dengan muatan banyak tidak bisa. Maksimal dua ton," katanya.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Jembatan Muaro Pangi yang nyaris ambruk akan diperhatikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Merangin.

Kabid Bina Marga Kabupaten Merangin, Aspan, mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jembatan.

"Mendapat laporan itu, kita langsung turun kelapangan dan bertemu dengan kadesnya," kata Aspan, Jumat (15/10).

Kabid Bina Marga Kabupaten Merangin, Aspan
Kabid Bina Marga Kabupaten Merangin, Aspan (Tribun Jambi/Muzakkir)

Menurut Aspan, jembatan tersebut nantinya akan dibangun pad a2019. Namun, sebelum dibangun, jembatan tersebut akan diperbaiki dulu.

Pihaknya akan memberi tiang penyangga agar jembatan bisa difungsikan.

"Jembatan tersebut masih bisa digunakan, tapi untuk mobil dengan muatan banyak tidak bisa. Maksimal dua ton," katanya.

Dia mengatakan jembatan itu akan menjadi prioritas mereka pada 2019 mendatang. Mereka akan menganggarkan dana sekira Rp 3 miliar-Rp 4 miliar. Namun, sumber dana masih belum bisa dipastikan, bisa dari APBD, bisa juga dari bencana atau BPBD.

"Kita masih akan koordinasi dengan BPBD, jika ada dana bencana, ya kita gunakan. Tapi kalau tidak ada, nanti kita usulkan dari APBD," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Muara Pangi, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, mengeluh dengan kondisi jembatan di desa tersebut.

Jembatan yang sudah tua itu, kondisinya mengkhawatirkan. Tiang beton penyangga jembatan tersebut miring sekira 40 derajat.

Kondisi itu membuat masyarakat resah. Apalagi, derasnya air sungai terus mengikis beton yang terlihat mengangkat tersebut.

"Tiang jembatan itu bawahnya terkikis air sungai. Jadi miring dan hampir roboh. Sangat mengkhawatirkan," kata tokoh pemuda setempat, Ardiansyah.

Jembatan ini, kata Ardiansyah, sangat vital. Dengan kondisi seperti ini, warga khawatir berkendara di atasnya. Sementara ini merupakan jembatan satu-satunya menuju keluar desa.

"Kalau jembatan ini runtuh, maka harus lewat sungai. Kami harapkan ini jadi perhatian pemerintah karena ini soal kepentingan masyarakat banyak," katanya.

Baca: Kasus Penguburan Bayi - Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kesulitan Lakukan Pendampingan

Baca: Daftar 14 Pemain Incaran Barcelona untuk Musim 2019-2020, Bocoran Paul Pogba Masuk List

Baca: Update CPNS 2018 - Cara Simpan Kartu Informasi Akun sscn.bkn.go.id Versi Terbaru

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved