Lestarikan Permainan Tradisional, Kokapi Hadir Tiap Minggu di Kawasan CFN
Saat ini generasi milenial banyak yang lebih asyik dengan gadgetnya. Mungkin lebih sering disebut dengan generasi menunduk.
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat ini generasi milenial banyak yang lebih asyik dengan gadgetnya. Mungkin lebih sering disebut dengan generasi menunduk.
Bahkan keadaan ini bukan hanya terjadi pada kaum remaja atau dewasa, melainkan anak anak yang sudah sibuk dengan gadget. Melihat keadaan ini Komunitas Kampung Pintar Indonesia (Kokapi) Jambi mengajak masyarakat Jambi untuk melestarikan permainan tradisional.
Baca: Di Chicken Island Juga Ada Kedai Kopi
Sudah tiga minggu belakangan ini, Kokapi membuat gagasan berupa Gerakan Edukatif Melalui Permainan Tradisional (GEMPITA). Dalam kegiatan GEMPITA itu, para panitia mengajak generasi milenial, mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk melestarikan permainan tradisional.
Muhammad Shafwan Ketua Pelaksana GEMPITA mengatakan bahwa antusias generasi millennial termasuk orang tua sangat tinggi dalam memainkan permainan tradisional. Pihaknya menyediakan berbagai jenis permainan tradisional seperti Setinjak, Enggrang Batok, Dakon, Main Tali dari karet, Kuluk, Tangkup dan Cengkling.
"Sudah berjalan tiga minggu ini kami hadir setiap minggu di kawasan tugu keris dan gubernuran, mengajak generasi milineal untuk bermain permainan tradisional," katanya.
Menurutnya pihaknya membuat alat permainan itu sendiri, dan tidak meminta bantuan dari pemerintah. Karena mereka menginginkan agar permainan tradisional kembali hidup di tengah masyarakat.
Baca: Kasus Penyelundupan, Kapolda Jambi Sebut Tingkatkan Pengawasan di Perairan Tanjab Barat dan Timur
Baca: Peresmian Chicken Island Reborn dan Ulang Tahun Valentine Cake Jadi Satu
Pihaknya berharap agar pemerintah turut serta membantu melestarikan permainan tradisional. "sesekali pemerintah bisa turun dengan kami sehingga daya tarik anak-anak dan generasi milenial lebih tinggi," katanya.