Amien Rais Mangkir Dari Panggilan Polisi, Faisal Assegaf Bandingkan Dengan Ahok, BTP Lebih Ksatria

Mangkirnya Amien Rais dari pemanggilan polisi terkait kesaksian kasus hoax Ratna Sarumpaet menuai sindiran

Editor: bandot
Amien Rais Faisal Assegaf Ahok 

TRIBUNJAMBI.COM - Mangkir Dari Panggilan Polisi, Sikap Amien Rais Dibandingkan Dengan Sikap Ksatria Ahok.

Bahkan gegara mangkir dari panggilan polisi Amien Rais disindir Faisal Assegaf bermental tuyul. 

Mangkirnya Amien Rais, yang merupakan tokoh elit kubu Prabowo-Sandi, dari pemanggilan polisi terkait kesaksian kasus hoax Ratna Sarumpaet menuai sindiran dari Ketua Progres 98, Faizal Assegaf.

Bahkan dalam sindirannya tersebut, Faizal Assegaf menyebut nama dan membandingkannya dengan Ahok.

Sebelumnya, politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu akan dijadwalkan oleh polisi akan diperiksa oleh penyidik pada pekan depan.

Pasalnya Amien Rais yang juga ayah dari Hanum Rais ini mangkir dari panggilan kepolisian pada Jumat (5/10/2018) kemarin.

Ketika mangkir, Amien Rais rupanya belum menyampaikan alasan ketidakhadirannya di kantor Polisi.

Sehingga, polisi pun menjadwalkan ulang memanggil Amien Rais untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca: Kerap Kritik Istana, Fahri Hamzah Disebut Anti Pemerintah, Berikan Petikan Teks Sumpah Sebagai DPR

“Sudah dijadwal ulang yakni pekan depan tapi tanggalnya belum dipastikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (6/10/2018) mengutip Tribunnews.com.

Bahkan mangkirnya Amien Rais ini justru mendapat pembelaan dari sejumlah elite PAN.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno malah mempertanyakan pemanggilan Amien Rais oleh Polisi terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Eddy mengaku tidak tahu mengapa dari sekian orang yang menyuarakan penganiayaan Ratna Sarumpaet tersebut, hanya Amien Rais yang dipanggil polisi.

Menurut Elit PAN yang juga wakil ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, yang melakukan pembohongan hanya satu orang.

Sementara yang lainnya hanya bersimpati berdasarkan rasa kemanusiaan.

Akan tetapi, ia mempertanyakan kenapa yang bersimpati justru ikut diperiksa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved