Bak Kata Sandi, Tentara Belanda Curiga dengan Siulan Bung Karno yang Ternyata Merupakan . . .

Tidak pernah terungkap, ternyata dalam pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno pernah buat siulan sandi yang memiliki arti.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter/@SejarahRI
30062017_bung karno_dua bocah 

TRIBUNJAMBI.COM - Tidak pernah terungkap, ternyata dalam pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno pernah buat siulan sandi yang memiliki arti.

Usaha Presiden Soekarno hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bukan tanpa halangan.

Sebelas tahun sebelum 17 Agustus 1945, Bung Karno harus menjalani pengasingan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dikucilkan jauh dari keramaian, Bung Karno yang biasa dikerumuni dan dielu-elukan massa saat menyampaikan pidatonya tentu saja sempat frustrasi dibuang ke bumi Flores.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda saat itu sangat ketat membatasi pergaulan Bung Karno dengan masyarakat setempat, khususnya masyarakat kalangan atas.

Namun, di tengah ketatnya pengawasan, Bung Karno tak berhenti menggelorakan semangat kemerdekaan.

Baca: Sungguh Mistiknya Alasan Soekarno di Balik Angka Keramat 17 yang Jadi Tanggal Kemerdekaan Indonesia

Baca: Tersangka Perdagangan Kulit Harimau, Penyidik Polda Jambi Tunggu Jawaban JPU

Pengasingan tak mampu membungkam Bung Karno. Bondan Winarno dalam bukunya Berkibarlah Benderaku-Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka, menceritakan sepenggal kisah perjalanan hidup Bung Karno di Kota Ende.

Kisah tersebut merupakan hasil wawancara Bondan dengan Megawati Soekarnoputri yang merupakan putri kandung Bung Karno.

Sandi rahasia Di Flores, Bung Karno mendirikan grup sandiwara serta mengajari anak-anak menyanyi dan membuat seni melipat kertas, atau origami.

Saat mengajarkan origami, Bung Karno meminta anak-anak menggunakan kertas berwarna merah putih.

Ketika bermain, anak-anak diminta menggabungkan kertas dua warna tersebut sambil dilambai-lambaikan dengan berseru gembira.

Baca: Kuat & Kerasnya Hidup Istri TNI, Ditinggal Suami Demi Misi Rahasia yang Entah Dimana Keberadaannya

Baca: Hingga Agustus, 212,70 Hektare Lahan Terbakar di Kabupaten Muarojambi

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno 

Selama di pengasingan, Bung Karno menempati sebuah kamar berukuran kecil yang disebutnya Ruang Hening.
Jika pintu kamar tertutup, artinya anak-anak tidak boleh masuk.

Apabila Bung Karno mendengar suara langkah anak-anak mendekat ke ruangan kamarnya, ia akan menyiulkan sebuah nada panjang yang meliuk-liuk.
Lama-lama, anak-anak mulai hafal dengan nada siulan Bung Karno.

Suatu ketika, Bung Karno mengajak anak-anak piknik ke sebuah jembatan besar di luar Kota Ende.

Baca: Ternyata Lewat Senjata Tradisional ini Pasukan Elite TNI Mampu Bunuh Musuh Dalam Senyap & Sekejap

Baca: VIDEO: Dua Polisi PJR Ditembak Orang Tak Dikenal di Tol Kanci

Bung Karno membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama anak-anak di sana.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved