Kisah Heroik Tim Sadelor, Delapan Tentara Yonif Para Raider -305 Tengkorak Obrak-abrik Daerah Musuh

Beranggotakan tentara yang awalnya dipandang sebelah mata, Tim Sadelor mampu menjadi satuan yang disegani di Operasi Timor Timur.

Editor: bandot
Raider Kostrad 

TRIBUNJAMBI.COM - Operasi Seroja di Timor Timur selain melahirkan banyak tokoh penting di bidang militer juga melahirkan kisah-kisah heroik.

Pada operasi militer yang merupakan satu diantara yang terbesar ini TNI melibatkan pasukan dari tiga matra darat, laut dan udara.

Tak hanya Kopassus yang berprestasi dan gagah berani, para pasukan lain juga mencatatkan berbagai prestasi di operasi ini.

Satu diantara kisah heroik pada misi ini yakni kisah Tim Sadelor.

Berjumlah hanya delapan orang, pasukan dari Yonif Para Raider-305/Tengkorak ini mampu membuat musuh kocar-kacir.

Beranggotakan tentara yang awalnya dipandang sebelah mata namun Tim Sadelor mampu menunjukkan prestasi me jadi satuan yang paling disegani di Operasi Timor Timur.

Baca: Saat Prajurit Kostrad Lawan Komandan Uni Dade Todong Senjata Jarak 1 Meter

Di balik nama besar Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider-305/‘Tengkorak’, terdapat sebuah kisah heroik nan membanggakan.

Kisah kepahlawanan dari ‘Tim Sadelor’ yang dipimpin Serda Paidjan saat menjalankan Operasi di Timor-Timur.

Nama ‘Sadelor’ merupakan akronim dari ‘Satuan Delapan Orang’, dan keberhasilan tim ini menjalankan tugas mampu menginspirasi prajurit-prajurit lainnya di satuannya, Yonif Para Raider-305.

Cerita ini pernah diangkat oleh Angkasa.co.id dan kembali dikisahkan oleh Tribunjambi.com.

Kisah bermula saat Paidjan lulus pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Kilat Infanteri Kostrad (Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat) pada tahun 1987.

Saat itu, banyak yang meremehkan prajurit-prajurit yang lulus dari Secaba yang disebut ‘Secaba Timun’ ini.

Baca: Kisah Prajurit Kopassus Berambut Gondrong Warna-warni, Pesta Pora di Tengah Sengitnya Pertempuran

Merasa tertantang, Paidjan kemudian bertekad untuk membuktikan bahwa apa yang dikatakan orang-orang yang meremehkan lulusan Secaba adalah sebuah pandangan yang salah. 

Beberapa bulan kemudian Yonif Para Raider-305/Tengkorak mendapat perintah untuk melancarkan Operasi di Timor-Timur, dan Paidjan termasuk di dalam pasukan yang dikirim.

Saat itu Batalyon ini dikomandani oleh Letkol Inf. Amir Abdul Kadir dan Mayor Inf. Adam Damiri sebagai Wakilnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved