Dadang, Pria yang Fotonya Ada di Bungkus Rokok Protes. Cuma Ingin Perhatian, Walaupun Sedikit.
Ia memprotes fotonya terpampang dalam bungkus rokok. Karena, Dadang mengaku tidak pernah memberikan izin tentang pencantuman fotonya tersebut.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Foto pria menggendong bayi sambil merokok, pasti tidak asing lagi dilihat bagi para perokok.
Dadang Mulya (42), Warga Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, adalah sosok pria yang ada di foto dalam bungkus rokok itu.
Ia memprotes fotonya terpampang dalam bungkus rokok. Karena, Dadang mengaku tidak pernah memberikan izin tentang pencantuman fotonya tersebut.
Baca: Setara Rp 1.2 Miliar, Ini Penampakan Kamar Suite Hotel Paling Mahal di Dunia
"Saya yakin itu foto saya meski banyak yang meragukannya," sebut Dadang Mulya, kepada Tribun Jabar, Selasa (24/7/2018).
Dadang mengaku masih ingat betul foto itu diambil pada 2012 lalu. Saat itu, ayah empat anak itu sedang menonton pertandingan sepak bola di desanya. Saat itu kata Dadang, ia dihampiri seorang sales rokok.
Sales itu memintanya berpose mengembuskan asap rokok sambil menggendong anak keduanya yang bernama Rizki Indriawan (6). Selanjutnya seorang pria dari dalam mobil carry memotretnya.
Baca: Buntut Sikap Rasial ke Mesut Ozil Setelah Berfoto Dengannya, Begini Reaksi Presiden Erdogan
"Di mobil itu ada empat orang pria, yang memotret saya duduk di belakang, kaca mobilnya dibuka," kata Dadang Mulya, mengisahkannya.
Awalnya, pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu tak mengerti tujuan diambilnya foto itu. Namun, beberapa waktu kemudian ia terkejut melihat foto dirinya dimuat di bungkus rokok. Ia sendiri merupakan perokok aktif sehingga langsung tahu itu adalah fotonya.
"Saya enggak menuntut apa-apa, hanya minta perhatian dari perusahaan ataupun pemerintah atas dimuatnya foto saya ini," kata Dadang Mulya.
Baca: Tak Biasa, Prabowo Pakai Baju Senada dengan SBY Saat Bertemu Semalam, Pertanda Sudah Putus Koalisi?
Ia mengaku sempat mengadukan dan mewakilkan pengurusan permasalahan itu kepada pengacara pada Senin (23/7/2018). Namun, ia mencabutnya perhari ini karena tidak ingin mempermasalahkannya. Dadang hanya ingin ada perhatian meski sedikit dari pihak terkait. (*)
