Sudah 8 yang Ditangkap, Warga Yakin di Gua Masih Ada Ular Piton yang Lebih Besar

Cerita soal banyaknya ular berukuran besar, atau ular piton memangsa manusia cukup membuat takut warga yang daerahnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Surya/Mohammad Romadoni
Suasana di Gua Unengan (kanan) yang disinyalir menjadi lokasi persembunyian atau sarang Ular Sanca Kembang (kiri). 

TRIBUNJAMBI.COM - Cerita soal banyaknya ular berukuran besar, atau ular piton memangsa manusia cukup membuat takut warga yang daerahnya dekat dengan hewan melata tersebut.

Seperti di Kabupaten Mojokerto, warga ramai-ramai memburu ular Sanca Kembang atau Ular Piton di area lahan kosong kawasan irigasi Dusun Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Baca: Liga 1 Indonesia Persib vs Persela Lamongan - Live Indosiar & Link Live Streaming, Kick Off 18.30

Sebelumnya, mereka berhasil menangkap dua ekor ular Sanca Kembang sepanjang 3,5 meter dan 3,2 meter masing-masing berbobot 18 kilogram hingga 24 kilogram, Kamis (12/7/2018) malam.

Sudarsono, Kepala Dusun Unengan mengatakan kondisi geografis di kampungnya yang masih asri banyak terdapat ladang dan perkebunan rimbun seakan menjadi tempat ideal untuk perkembangbiakan ular liar.

Apalagi, ada gua dari batu alam yang terindikasi sebagai sarang ular yang memiliki nama latin Python reticulatus itu.

Sebagian besar warga bahkan meyakini ada sarang ular Sanca Kembang yang berada di dalam tanah di sekitar area Gua Unengan.

Baca: Mengerikan! Letusan Gunung Krakatau Tahun 1883, Tsunami 30 Meter dan Lenyapkan Pulau-pulau Sekitar

Baca: Foto Vladimir Putin dalam Perlindungan Payung Jadi Lelucon Heboh di Media Sosial

Jaraknya cukup dekat dengan permukiman warga yaitu lebih dari 100 meter dari saluran irigasi lokasi penangkapan ular kemarin.

"Masih ada ular Sanca Kembang yang belum tertangkap bersembunyi di sarangnya dekat Gua Unengan," ujarnya kepada Surya, Minggu (15/7/2018).

Menurut dia, ular Sanca Kembang itu memiliki ukuran lebih besar ketimbang delapan ular yang berhasil ditemukannya.

Hal ini diperkuat keterangan warganya yang sempat melihat kemunculan ular Sanca Kembang di sekitar Gua Unengan.

"Paling sering Ular Sanca Kembang ini aktif pada malam hari, kala itu banyak warga yang melihat kemunculannya tapi tidak berani menangkapnya," ungkapnya.

Baca: Ini 3 Opsi yang Ditetapkan Partai Demokrat, Rencana Pertemuan SBY-Prabowo

Baca: Data Pentingmu Hilang di WhatsApp Saat Berkirim Pesan? Jangan Panik, Begini Cara Mengembalikannya

Sudarsono menjelaskan berada di sekitar di Gua Unengan yang berbatasan dengan lahan perkebunan itu kondisinya cenderung mempunyai kelembaban.

Lokasinya sangat berdekatan dengan sumber air yaitu sungai yang merupakan saluran irigasi warga setempat.

"Kemunculan ular Sanca Kembang ini paling banyak di sungai area irigasi," katanya.

Dia bersama warga setempat bekerjasama untuk menangkap ular Sanca Kembang ini secara hidup-hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved