Lebih Dingin! Suhu Udara di Yogyakarta Capai 19 Derajat Celcius, di Dieng Tanaman Beku Diselimuti Es
Di Yogyakarta suhu udara tiba-tiba turun dan jauh lebih dingin dibanding hari biasa. Di Dieng, Jawa Tengah suhu udara dilaporkan sampai minus.
TRIBUNJAMBI.COM - Fenemona suhu udara yang turun terjadi di beberapa kota di Indonesia.
Di Yogyakarta suhu udara tiba-tiba turun dan jauh lebih dingin dibanding hari biasa.
Bahkan di daerah Dieng, Temanggung, Jawa Tengah suhu udara dilaporkan sampai minus.
Dilansir Tribunjambi.com dari TribunJogja suhu udara di wilayah Yogyakarta akhir-akhir ini terasa jauh lebih dingin dibandingkan biasanya.
Berdasarkan data weather.com, suhu terendah berada di angka 19 derajat celcius pada hari Jumat (6/7/2018) yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Ini sebenarnya merupakan fenomena alamiah ketika memasuki musim kemarau.
Baca: Ini Penjelasan Rohimah Saat Melerai Anaknya yang Dibunuh Tetangga Sendiri, Ikut Terkena Sabetan
Kenapa suhu udara terasa dingin ketika memasuki puncak musim kemarau?
Dilansir dari berbagai sumber pada musim kemarau, permukaan bumi lebih kering.
Kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun jumlahnya sedikit.
Sementara itu, air merupakan zat penghantar panas yang cukup baik, sehingga mudah menyimpan energi panas dari cahaya matahari.
Pada musim penghujan, di saat permukaan bumi sedang terdapat banyak air, panas matahari akan lebih banyak tersimpan di air-air tersebut.
Baca: Hitungan Hari, Buffon Segera Tandatangan Kontrak Bersama PSG
Sebaliknya, pada musim kemarau, di saat permukaan bumi sedang kering, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa.
Itulah sebabnya, suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.
Tahun Lalu Terendah 18 Derajat
Yogyakarta pada puncak musim kemarau tahun 2017 lalu, sebagaimana dilansir Kompas, tercatat suhu berada di angka 18 derajat celcius pada pagi hari.