Sadis! Cuma Kasih Tambahan Ransum ke Prajuritnya, Seorang Jenderal di Korea Utara Dihukum Mati
Seperti cerita satu ini. Seorang perwira AD Korea Utara (Korut) dengan pangkat Letnan Jenderal dijatuhi hukuman mati.
TRIBUNJAMBI.COM - Korea Utara dikenal memiliki peraturan negara yang sangat keras. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendak pimpinan tertinggi di negaranya, hukuman mati bisa menanti.
Seperti cerita satu ini. Seorang perwira AD Korea Utara (Korut) dengan pangkat Letnan Jenderal dijatuhi hukuman mati.
Penyebabnya sepele, Letnan Jenderal itu hanya memberi tambahan ransum makanan kepada prajuritnya.
Baca: Minim CSR Perusahaan, Rencana Pemkot Jambi Bangun 30 Halte Berjalan Lamban
Tapi pihak AD Korut menilai perbuatannya itu adalah penyalahgunaan wewenang serta melakukan tindakan pelanggaran anti-partai.
"Di sebuah ruang rapat di Pusat Kebudayaan 25 April di distrik Moranbong, sebuah sidang dihadiri Ketua Komite Departemen Bimbingan dan Organisasi Partai Pekerja Korea," kata seorang sumber di Pyongyang kepada NK Daily, pada Sabtu (22/6) seperti dikutip dari Kompas.com.
Dalam sidang itu diputuskan bahwa terdakwa dijatuhi hukuman mati yang akan disaksikan langsung oleh para pejabat tinggi Korut.
"Selanjutnya, sebuah eksekusi publik yang juga dihadiri para pejabat tinggi dilakukan di lapangan tembak Akademi Militer Kang Kon di distrik Sunan, Pyongyang," tambah sumber tersebut.
Baca: Segera Dibuka Pendaftaran CPNS 2018, 3 Kesalahan Pelamar Tahun Lalu Dibongkar BKN, Jangan Diulangi!
Identitas Letnan Jenderal itu kemudian diungkapkan ke publik.
Ia adalah Letjen. Hyon Ju Song yang sebelumnya menjabat sebagai direktur divisi Inspeksi Kementerian Angkatan Bersenjata Korea Utara.
Hyon Ju Song lahir di Kanggye, provinsi Chagang pada 1962 dan bergabung dengan Unit 974 angkatan darat setelah lulus dari SMA Nammun.
Setelah menjalani pendidikan militer, Hyon ditugakan sebagai anggota komite sentral Partai Pekerja Korea Utara.
Disana ia ditunjuk sebagai komandan kompi pengamanan rumah persitirahatan O Jin U, mantan menteri angkatan bersenjata Kim Jong-il.
Baca: Luar Biasa! Sehari Dibuka, Dua Kategori Tiket Guns N Roses Ludes Terjual
Sesudahnya, Hyon menyelesaikan pelatihan komandan batalion di Akademi Militer Taechon dan bertugas sebagai komandan departemen pelayanan garis belakan AD Korut.
Setelah naik pangkat sebagai kolonel, dia kemudian menjadi kepala unit inspeksi khususnya di bagian pasokan bahan bakar.
Eksekusi mati terhadap pria dengan karier militer yang cemerlang ini disebabkan tuduhan penyalahgunaan wewenang, menguntungkan musuh, dan perbuatan anti-partai.