Inspirasi Bisnis

WAH! Calon Sarjana di IPB Ini Punya Penghasilan Ratusan Juta. Ini Bisnis Kuliner yang Dikelolanya

Mahasiswa Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sukses berbisnis nasi burger. Dari bisnis ini,

Editor: Fifi Suryani
Istimewa

KONTAN.CO.ID - Mahasiswa Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini sukses berbisnis nasi burger. Dari bisnis ini, ia sudah berpenghasilan ratusan juta rupiah. Dialah Khoirul Arifin. Usaha kulinernya di bawah bendera NasiHut kini punya empat rumah produksi, yakni di Bogor, Bandung, Depok, dan Jakarta dengan ratusan reseller.

Khoirul hanya bermodal Rp 150.000 ketika memulai usaha nasi burger pada 2015 lalu. Statusnya saat itu: mahasiswa tahun pertama di IPB. “Sebagai mahasiswa baru, harus tinggal di asrama,” kata pria kelahiran 9 November 1996 ini.

Baca: Masih SMA Punya Penghasilan Jutaan - Upgrade Harga Ikan Hias Indonesia Hingga 100 Kali Lipat!

Untuk bisa makan, dia bercerita, butuh perjuangan. Dia  mesti jalan kaki lumayan jauh dulu lantaran letak kantin dari asrama berjauhan. Belum lagi, kontur jalan di kampus IPB Dermaga yang naik turun semakin menambah perjuangan.

Dan, ada jam malam. Mahasiswa asrama tidak boleh keluar di atas jam sembilan malam. Kecuali, ada keperluan mendesak.

Alhasil, kalau mendadak lapar saat tengah malam, ia cuma bisa masak mi instan. “Padahal kan kalau lapar enaknya langsung makan nasi,” ujarnya.

Lalu, muncullah ide untuk membuat sesuatu yang sederhana, praktis, dan mengenyangkan, yaitu nasi burger. Khoirul pun langsung merealisasikan gagasan itu.

“Saya termasuk orang yang harus segera merealisasikan ide, saya bukan tipe orang yang nanti-nanti atau menunda-nunda,” tegas dia.

Baca: Lima Ramuan Jamu Moneter, Gubernur BI Siapkan Satu Pahit dan Empat Manis

Baca: Berencana Memungut Tarif Terhadap Impor Minyak Mentah AS, Langkah China Kejutkan Dunia

Maklum, sebelum masuk IPB, Khoirul sempat kuliah di Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika (BSI), Bogor. Dia juga pernah membuka usaha pecel lele serta bekerja sebagai head of service Abunawas Steak and Shake dan staf produksi Superkue.

Jadi, “Sebelum di IPB, saya sudah punya banyak pengalaman kerja dan bisnis juga,” imbuhnya.

Lagian, sedari awal dia memang ingin berwirausaha. Dia punya alasan: dirinya adalah orang yang tidak suka diatur, tak senang ada batasan.

Dengan jadi pengusaha, kalau ada ide bisa langsung eksekusi. Beda dengan karyawan, semuanya tergantung keputusan atasan, akhirnya ide terkubur.

Maka, Khoirul menggunakan modal awal Rp 150.000 untuk membeli bahan dan peralatan masak sederhana. Tentu mulanya, dia melakukan eksperimen dulu.

Ia menggunakan beras dengan tingkat pulen seperti nasi di jaringan gerai restoran cepat saji, seperti KFC dan HokBen. Dan, nasi untuk burger bikinan dia ada rasanya. Ini juga yang jadi ciri khas nasi burger miliknya.

Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga Dua Kali Lagi, Ini Antisipasi Bank Indonesia

Baca: Pertamina Masih Pertahankan Harga BBM, Kemungkinan Berubah setelah Lebaran

Baca: BI: Pajak Atas Investasi Portofolio Asing Belum akan Diterapkan

Nah, yang mencoba pertama kali nasi burger buatannya adalah dua teman satu asrama di IPB. “Saya lakukan percobaan sekali saja,” ungkap Khoirul.

Dia tidak menyangka nasi burger hasil kreasinya jadi sesuatu yang luarbiasa di awal penjualan. Ternyata, Nasihut langsung menuai respons sangat positif dari teman-teman di asrama. Sebanyak 75 nasi burger ludes.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved