Deklarasikan Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Anies, Gerindra Berharap PKS Legawa

Politisi Partai Gerindra Biem Triana Benyamin berharap, PKS selaku rekan koalisi legawa bila Gubernur DKI Jakarta

Editor: rida
Presiden Republik Indonesia terpilih Joko Widodo mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra yang juga mantan pesaingnya dalam Pilpres lalu, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). Dalam pertemuan tersebut Jokowi bersilaturahmi dan mengundang Prabowo untuk menghadiri pelantikan Presiden Seni 20 Oktober mendatang.(TRIBUNNEWS / DANY PERMANA) 

TRIBUNJAMBI.COM- Politisi Partai Gerindra Biem Triana Benyamin berharap, PKS selaku rekan koalisi legawa bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Biem usai mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Anies di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018).

Baca: Ini Jadwal Buka Bank Selama Libur Lebaran 2018, Catat!

Baca: Kembalinya Tyson Fury Dinodai Dengan Perkelahian Massal di Luar Ring Tinju

Baca: Ini Ungkapan Kepedihan Pelatih Saat Mengetahui Porprov Batal Digelar

Ia berharap, PKS legawa meskipun sudah mengajukan sembilan kadernya untuk dijadikan cawapres pendamping Prabowo.

Sembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera

"Kami inginkan mereka nanti semua legawa. Ini untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Biem.

Baca: Kenang Julia Perez, Gaston Castano Unggah Pesan Ini Untuk Mantan Istri

Baca: Ini Lokasi Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Baca: Redmi 6 Diluncurkan Hari Ini, Keunggulan Smartphone Xiaomi Terbaru Dibanding Versi Sebelumnya

Ia mengatakan, majunya Prabowo-Anies harus dilihat dalam konteks kepentingan yang lebih besar, yakni secara nasional.

Menurut dia, jika tak ada perubahan kepemimpinan pada 2019, Indonesia akan semakin terpuruk dengan utang luar negeri yang terus meningkat.

Ia mengaku, telah berkomunikasi dengan PKS ihwal deklarasi pasangan Prabowo-Anies.

Bahkan, kata Biem, tak ada larangan dari PKS saat ia hendak mendeklarasikan pasangan Prabowo-Anies.

Baca: Senang Mengendalikan Orang Lain, Ini 5 Mitos yang Selalu Dikaitkan dengan Kehidupan Capricorn

Baca: 7 Fakta Mayat Perempuan Tersimpan di Boks yang Dititpkan di Musala, Warga Kira Pakaian

Baca: Sudah Diundur Berulangkali, Porprov Jambi 2018 Makin Tak Jelas

Apa lagi, sambung Biem, dalam survei internal Gerindra, elektabilitas pasangan Prabowo-Anies sangat tinggi.

"Dan saya melihat ini mereka (PKS) akan legawa. Mereka akan melihat ini kepentingan bangsa dan negara. Karena melihat 2019 ini momen ini dimana, kalau Indonesia ada perubahan akan lebih baik, maju," tutur Biem.

"Kalau tidak akan lebih terpuruk. Kita sekarang pinjaman utang luar negeri berapa, pengangguran, dan lain-lain. Kalau terus seperti ini akan lebih terpuruk," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi Gerindra Harap PKS Legawa bila Anies Jadi Cawapres Prabowo", https://nasional.kompas.com/read/2018/06/11/03500001/politisi-gerindra-harap-pks-legawa-bila-anies-jadi-cawapres-prabowo.

Penulis : Rakhmat Nur Hakim

Editor : Sandro Gatra

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved