Porprov 2018
Sudah Diundur Berulangkali, Porprov Jambi 2018 Makin Tak Jelas
Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jambi 2018 yang direncanakan dihelat di Kabupaten Bungo dan Tebo, akan ditinjau ulang.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jambi 2018 yang direncanakan dihelat di Kabupaten Bungo dan Tebo, akan ditinjau ulang.
Peninjauan ini merupakan hasil keputusan rapat pengurus KONI se -kabupaten/kota se Provinsi Jambi bersama Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) Jambi yang digelar oleh KONI Provinsi Jambi, di Jambi, Sabtu sore (9/6).
“Iya, hasil rapat kita Sabtu sore kemarin, Porprov batal dilaksanakan di kabupaten Tebo dan Bungo, “ ungkap Ketua KONI Tebo Robi Harja.
Baca: Penangkapan Terduga Teroris di Bungo - Mashuri: Warga Diminta Tetap Tenang
Meski demikian, Porprov 2018 tetap digelar. Sebagai pelaksana adalah pengurus KONI Provinsi Jambi.
“Dalam waktu dekat ini KONI provinsi akan membentak tim untuk teknis pelaksanaannya,” singkatnya.
Sebelumnya PORPROV terus molor pelaksanaannya, dikabarkan terancam gagal. Gagalnya pelaksanaan PORPROV diperkirakan masih banyaknya kekurangan di semua aspek.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tebo, Mardiansyah meminta agar Pemerintah Provinsi Jambi sempat meninjau ulang jadwal pelaksanaan PORPROV Jambi yang dijadwalkan akhir tahun 2018.
“Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Kami meminta Provinsi Jambi untuk meninjau ulang jadwal PORPROV yang dijadwalkan 18-25 November 2018,” ungkap Mardiansyah.
Mardiansyah juga menyebutkan peninjauan ulang ini setelah bersepakat dengan Kabupaten Bungo yang juga menjadi tuan rumah.
Baca: Jalan Citra Raya City - Ness Sudah Dapat Dilalui, Tidak Berlaku untuk Truk
Baca: PAD Kabupaten Tanjabbar Sudah Capai 40,69 Persen dari Target Rp 85 Miliar
Kata Mardiansyah jika pelaksanaan tetap digelar bulan November tersebut, sangat berisiko, selain waktu yang sangat padat kegiatan karena dipenghujung tahun juga berpotensi banyak kendala.
“Kendala pertanggung jawaban d iakhir tahun yang padat kerja, sangat ditakutkan oleh panitia selaku tuan rumah,” tutur Mardiansyah.