Porprov 2018

Ini Ungkapan Kepedihan Pelatih Saat Mengetahui Porprov Batal Digelar

Informasi batalnya gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya digelar di Bungo dan Tebo menimbulkan kekecewaan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HERI PRIHARTONO

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Informasi batalnya gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya digelar di Bungo dan Tebo menimbulkan kekecewaan bagi pelatih dan atlet.

Pasalnya mereka telah mempersiapkan dengan matang untuk tampil di kejuaraan tingkat provinsi tersebut dan jadwalnya pun kian tak jelas.

Baca: Sudah Diundur Berulangkali, Porprov Jambi 2018 Makin Tak Jelas

"Dak bisa lagi dijelaskan, ibaratnyo kami tu sudah susah payah manjat pohon tinggi,  terus tibo-tibo ado yang nebang pohon di bawah,  kami terjatuh terhempas langsung mati tanpa bisa berbuat apo-apo," kata Pelatih Tarung Derajat Tebo, Bastian kepada Tribunjambi.com Senin (11/6).

Dampak pembatalan Porprov bagi pelatih  secara tidak langsung dirasakannya. 

Dampak buruknya  untuk menghadapi kejuaraan mereka telah berlatih  ekstra keras dan jam latihannya pun  padat sehingga untuk bisa mencapai hasil maksimal kito mesti diimbangi dengan suplay makanan dan ekstra puding.

"Di sini ado biaya yang lumayan yg kito keluarkan, belum lagi waktu yg sia-sia karno kito mesti izin dari rutinitas wajib masing-masing  pribadi," kata Bastian.

Sisi positifnya setidaknya gelaran ini tidak digelar di Tebo menjadi tanda bahwa persiapan belum matang sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

Baca: PAD Kabupaten Tanjabbar Sudah Capai 40,69 Persen dari Target Rp 85 Miliar

Baca: Bandara Muara Bungo Mulai Ramai Kedatangan Penumpang. Tarif Pesawat Mulai Rp 600 Ribuan

"Kalau untuk atlet,  yang ado cuma satu sisi,  yaitu buruk,  karno kejuaraan lah ajang kompetisi mereka untuk melihat hasil latihan mereka bertahun-tahun,  belum lagi beban moral mereka di sekolah maupun di tempat kerja,  karena sudah terlalu banyak izin untuk latihan,  nyatanya dak jadi," kata Bastian.

Meskipun kecewa namun sebagai pelatih akan tetap fokus ke latihan rutin seperti biaso nyo, walau kecewa kejuaraan batal,  rutinitas tetap berjalan,  karena visi mereka mengembangkan Tarung Derajat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved