Ditembak Saat sedang Menolong Warga, ini Pesan Terakhir Razan Al Najjar Sebelum Meninggal

Wanita muda berparas cantik tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kolase/tribunjambi.com
Razan Ashraf Najjar 

TRIBUNJAMBI.COM -- Seorang perawat Palestina dilaporkan tewas terbunuh pasukan Israel menyita perhatian dunia. Perawat 21 tahun itu ditembak ketika sedang membalut korban luka di perbatasan Gaza.

Wanita muda berparas cantik tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.

Sebagai pertugas media darurat sukarela, ia mengatakan bahwa dirinya ingin membuktikan bahwa perempuan memiliki peran dalam masyarakat konservatif Gaza.

 
"Menjadi tenaga medis bukan hanya pekerjaan untuk seorang pria, tetapi untuk wanita juga," ungkap Razan al-Najjar seperti yang dikutip Grid.ID dari New York Times.

Pada hari Jumat tersebut, merupakan terakhir kalinya dia bisa membantu seorang demonstran untuk terluka.

Baca: Seluruh Pangkalan Militer TNI Pernah Akan Dihancurkan Militer Inggris Karena Ketegangan ini

Niat baiknya tersebut rupanya mengantarkan Najjar pada maut.

Dari seberang pagar, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dada Najjar.

Tak lama setelah kejadian ini, ia dinyatakan meninggal dunia.

Najjar merupakan orang Palestina ke-119 yang tewas sejak protes Great Return March yang dimulai bulan Maret.

Kematian Najjar merupakan satu-satunya kematian yang terdaftar pada hari Jumat.

Baca: VIRAL Bocah SD Tewas Saat Berbuka Puasa Usai Minum Minuman Bersoda, Inilah Fakta Sebenarnya

Seorang juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan bahwa dirinya mengetahui laporan tersebut.

Tetapi tetap saja dia tidak langsung berkomentar mengenai keadaan tersebut.

Pada hari Jumat tersebut kembali diadakan protes.

Ribuan warga Palestina mengambil bagian dengan membuat kerusuhan di sepanjang pagar keamanan, membakar ban, dan melemparkan batu.

Baca: Sudah Tiga Tahun, IWAKO Balik Datangi Panti Asuhan dan Anak Yatim

Inilah adegan dimana Najjar berlari dengan mantel putihnya untuk menolong seorang pria tua yang telah dipukuli di bagian kepala.

Najjar merupakan penduduk Khuzza, sebuah desa pertanian yang terletak di dekat perbatasan dengan Israel.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved