Idea Institut Paparkan Popularitas Bakal Caleg DPR RI, Elektabilitas HBA Tertinggi
Lembaga Survei Idea Institute Indonesia merilis hasil survei tentang popularitas dan elektabilitas Caleg DPR RI di Provinsi Jambi.
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lembaga Survei Idea Institute Indonesia merilis hasil survei tentang popularitas dan elektabilitas Caleg DPR RI di Provinsi Jambi. Objek survei Idea Institute yaitu hanya di Kota Jambi. Dari survei tersebut, Jafar Ahmad Direktur Eksekutif Ideal Intitue menyebutkan Mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) sebagai caleg terpopuler di Kota Jambi dengan popularitas mencapai 93,8 Persen.
Baca: Ini 16 Calon DPD RI Dapil Jambi yang Lolos Administrasi
Dibawah HBA, ada nama Sutan Adil Hendra yang tingkat popularitas 26,1 persen. Kemudian disusul HM Bakrie dengan popularitas 25,9 Persen, Zulfikar Ahmad 22 Persen, Ihsan Yunus 15,2 Persen, Ami Taher 12 Persen, Elviana 9,6 Persen, Saniatul Lativa 8,8 Persen, Handayani 8,4 Persen, dan Muradi 5,8 Persen.
Untuk elektabilitas caleg DPR RI, nama HBA masih tetap berada di posisi teratas dengan tingkat eletabilitas mencapai 58,5 Persen. Sedangkan nama-nama lainnya yang muncul seperti caleg petahana, hanya berada diangka tidak lebih dari 10 persen.
Elektabilitas Zulfikar Ahmad dan HM Bakri berada diangka yang sama yakni hanya 5,4 persen, kemudian disusul Sutan Adil Hendra yang eletabilitasnya hanya 4,4 Persen. Kemudian Ami Taher 2,6 Persen, Ihsan Yunus 1,4 Persen, Muradi 1,4 Persen, Handayani 1 Persen, Elviana 0,6 Persen, Saniatul Lativa 0,4 Persen, dan tidak menajwab diangka 18,8 Persen.
"Survei ini pada Jauari lah. dengan margin of error dalam survei ini kurang lebih 4,38 persen. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Total responden sebanyak 500 orang yang berasal dari Kecamatan di Kota Jambi dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen," katanya via ponsel Rabu (30/5).
Baca: TANYA USTAZ: Batalkah Puasa Ketika Mimisan dan Gusi Berdarah?
Baca: BREAKING NEWS: Penumpang di Terminal Alam Barajo Geger Ada Tas dan Kardus Tergeletak
Sedangkan menurut pengamat politik Jambi, Dony Yusra SH MH kalau dilihat dari nama-nama yang dirilis salah satu lembaga survey yang menempatkan nama-nama seperti HBA, Sutan Adil, H. Bakri, Zulfikar Ahmad, dan Saniatul Lativa sebagai pemilik elaktablitas yang tinggi untuk calon DPR RI tentu hal yang sangat lumrah, betapa tidak keberadaan nama-nama tersebut di samping sebagai incumbent serta mantan Gubernur Provinsi Jambi juga nama-nama tersebut memang patut diakui populer di Provinsi Jambi. Dan sudah barang tentu popularitas memiliki pengaruh terhadap elektabilitas, sekalipun tidak absolut hubungannya.
Di samping itu pula, ketatnya persaingan calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019 mendatang sudah barang tentu lebih ketat dari pada Pemilu-Pemilu sebelumnya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yang pertama adalah sistem sainte league yang digunakan dalam penentuan perolehan kursi tentu semakin memperkuat aroma persaingan.
"Di samping itu keberadaan jumlah kursi yang sangat terbatas untuk Provinsi Jambi dengan keberadaan jumlah calon yang memiliki elaktabilitas yang bersaing ketat serta diusung oleh Parpol kuat sudah barang tentu persaingan ketat akan terjadi pada 2019 mendatang. semua akan kembali kepada apakah Parpol bersangkutan mendapat jatah kursi di DPR RI kelak," jelasnya.
Baca: Kembali Pertahankan Opini WTP, Kado Terindah di Hari Jadi ke - 617 Kota Jambi
Baca: Diduga Menganut Ideologi Terorisme, Anggota Satreskrim di Polresta Jambi Diamankan Propam
Baca: Perusahaan Tak Bayar THR Bisa Dipidana, Bekerja Sebulan pun Dapat
Dia mengatakan, dalam hal ini PR justru bukan hanya ada pada persaingan antar calon lintas Parpol. Tetapi juga bagaimana team work di internal Parpol bagaimana berupaya agar parpol mendapatkan jatah kursi di DPR RI, mengingat dengan sainte elague besar peluang parpol mendapat lebih dari satu kursi di DPR RI dari Provinsi Jambi.
Untuk calon yang belum termasuk dalam elaktabilitas tinggi tentu juga jangan sampai patah arang. Di samping akan diuntungkan oleh sistem penghitungan yang berpeluang lebih dari 1 kursi yang akan di dapat Parpol, tentu dengan waktu yang masih sangat memungkinkan dapat berupaya untuk mendongkrak elektabilitas.
"Bicara hari ini adalah bicara bagaimana untuk mampu memetakan potensi kantong-kantong suara, mengingat popularitas bukan yang utama, tetapi bagaimana trik dan strategi yang disiapkan untuk mendongkrak popularitas dengan hitung-hitungan yang tepat. tidak menutup kemungkinan kurun waktu yang masih panjang ini hasil survey justru akan melahirkan nama-nama baru yang meroket," tandasnya.
Baca: IHSG Besok Cenderung Bergerak Melemah Dibayangi Sentimen dalam Negeri
Baca: Soal Larangan Napi Korupsi Ikut Caleg, KPUD Sarolangun Tunggu Putusan Pusat
Baca: Hati-hati! Usus Bisa Masuk ke dalam Buah Zakar Karena Faktor Ini. Waspadai Putra Anda
Baca: Bayi Plastik Terlahir di India, Kulit Berkilat dan Sukar Bernafas. Ini Penjelasan Ahli Medis