Banyak Sungai Tertimbun Sampah, Pemkot Gelontorkan Rp 3 M untuk Normalisasi Sungai
Pemerintah Kota Sungai Penuh, akan melakukukan normalisasi sejumlah Sungai pada Tahun 2018. Hal ini untuk mengatasi
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh, akan melakukukan normalisasi sejumlah Sungai pada Tahun 2018. Hal ini untuk mengatasi sering terjadinya banjir diwilayah Kota Sungai Penuh, ketika musim hujan.
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 ini, Pemkot Sungai Penuh akan mengucurkan dana sebesar Rp 3 Milyar untuk melakukan normalisasi Sungai.
Baca: Pembunuhan di Muarasabak - Korban Dikenal Baik Oleh Para Tetangga
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, Oktovianus mengatakan, bahwa normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 1,5 kilometer. Adapun dananya telah dianggarkan di APBD Kota Sungai Penuh tahun 2018 ini sebanyak Rp 3 Milyar.
“Sedikitnya, ada 8 sungai yang akan dinormalisasi pada tahun ini. Diantaranya Sungai Batang Merao, Sungai Bungkal, Sungai Batang Sangkir, dan sejumlah sungai lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, Sungai yang ada di Kota Sungai Penuh mengalami pedangkalan dan banyak tertimbun sampah. Hal ini menyebabkan air sungai meluap ke rumah warga, dan persawahan di pinggir sungai apabila diguyur hujan lebat.
“Salah Satu pencegahan meluapnya air sungai yakni dengan cara normalisasi sungai,” ungkapnya.
Saat ini sambung Oktovianus, pihaknya baru mengerjakan normalisasi di Sungai Air Sempit. Sedangkan untuk penanganan normalisasi di Sungai Batang Merao, harus melibatkan Pemkab Kerinci dan Pemprov Jambi.
Baca: Bayi Plastik Terlahir di India, Kulit Berkilat dan Sukar Bernafas. Ini Penjelasan Ahli Medis
Baca: Tahun Ajaran Baru, SMP Negeri 2 Kuala Tungkal Terima 224 Siswa
Hal ini disebabkan, aliran Sungai Batang Merao melewati Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
"Jika normalisasi hanya dilakukan di Kota Sungai Penuh, maka akan kurang optimal dalam upaya pengendalian banjir," katanya.
Pihaknya berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk membantu melakukan normalisasi di Sungai Batang Merao.