Fakta Tentang 'Mother of Satan', Bom yang Dipakai Teroris Serang Gereja dan Mapolrestabes
Bahan peledak dari 'Mother of Satan' berbentuk bubuk putih dan memiliki bau yang khas.
TRIBUNJAMBI.COM - Bom yang digunakan oleh para teroris untuk meledakkan Gereja dan Mapolrestabes Surabaya adalah bom bernama 'Mother of Satan'.
Bom tersebut dikenal sebagai bom khas ISIS dan kerap digunakan untuk melakukan teror selama beberapa tahun belakangan ini.
Dalam penangkapan para teroris di Jawa Timur, petugas telah menyita puluhan bom dari tangan para pelaku.
Bom tersebut didapatkan dari rumah para pelaku yang melakukan aksi teror.
Seperti apa penampakan bom tersebut?
Berikut ini fotonya.
Semua bom 'Mother of Satan' yang disita petugas telah diledakkan.
Ada sebanyak 74 bom yang disita dari para pelaku teror di Surabaya yang diledakkan.
Rinciannya, 31 buah bomb pipa (16 bom pipa terangkai dan 15 belum terangkai) dan 43 bom cangkir yang sudah terangkai.
Selain itu, sejumlah barang bukti lain seperti bahan peledak juga telah dimusnahkan.
"Barang bukti lain yang ikut didisposal (diledakkan), ada 2 kilogram bahan peledak yang sudah jadi, 5 kilogram belerang dan 5 kilogram corcoal," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu.
74 bom tersebut 54 buah di antaranya disita dari rumah pelaku teroris Tri Murtiono.
Bom tersebut juga telah diledakkan oleh Brimob Polda Jatim, Rabu.
Baca: KELUAR! Jadwal Seleksi CPNS 2018 Resmi Dirilis Menpan RB, Ini Waktunya
Baca: 7 Sinyal Kondisi Tubuh Sedang Tak Baik, Dari Bengkak Sampai Kuku, Cek Diri Anda
Baca: Samadikun Hartono Balikin Uang Korupsi Rp 87 Miliar Cash Pakai Troli, Begini Bentuk Uangnya
Butuh 4 jam untuk memusnahkan
Menurut Barung, proses peledakan bom itu bejalan lancar selama lebih empat jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.19 WIB.