Investasi
Pemkot Jambi Targetkan Nilai Investasi Triliunan, Ini 3 Jenis Usaha Paling Diminati Investor
Peluang investasi di Kota Jambi masih terus bertambah, hal ini terlihat dengan munculnya hotel, mal, dan bisnis retail baru di Kota Jambi.
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peluang investasi di Kota Jambi masih terus bertambah, hal ini terlihat dengan munculnya hotel, mal, dan bisnis retail baru di Kota Jambi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi mencatat sepanjang tahun 2014 hingga akhir Agustus 2017 ini ada sebanyak 30 perusahaan yang melakukan investasi di Kota Jambi. Dari jumlah itu, nilai investasi yang ditanamkan mencapai triliunan rupiah.
Baca: Siap Sambut Puasa dari Ramayana dengan Diskon Bombastis, Simak Harga-harga yang Ditawarkan
Sementara untuk Tahun 2018 ini sedikitnya sudah ada Rp600 M uang yang akan digelontorkan para investor untuk berinvestasi di Kota Jambi. Investasinya masih seputaran pusat perbelanjaan (mall), fasilitas kesehatan dan pabrik.
Sekretaris DPMPTSP Kota Jambi, Muhtar mengatakan bahwa di tahun 2014 lalu, ada lima perusahaan besar yang berinvestasi di Kota Jambi dengan nilai investasi sebesar Rp978,9 miliar. Di tahun 2015, ada 8 perusahaan dengan total investasi mencapai Rp552,8 miliar. Tahun 2016, sebanyak 11 perusahaan berinvestasi di Kota Jambi dengan nilai Rp320 miliar. Untuk tahun 2017 ada 6 perusahaan yang berinvestasi di Kota Jambi dengan nilai investasi mencapai Rp553,3 miliar.
Muchtar menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan jemput bola terhadap pengusaha-pengusaha yang bergerak di bidang perumahan minimarket maupun usaha lainnya untuk segera mengurus izin prinsip penanaman modal.
"Intinya kita selalu memberikan kenyaman bagi para investor untuk mengurus izin di Kota Jambi," katanya.
Sementara itu, Fahmi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi mengatakan Pemerintah Kota Jambi telah membuat Perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer) BOT dengan JCC Indonesia untuk membangun pusat perbelanjaan dan hotel di Kawasan Eks Terminal Simpang Kawat.
Baca: Jaksa Penuntut KPK Laporkan Soal Keterangan Palsu di Persidangan
Baca: Hadapi Musim Kemarau - BPBD Muarojambi Koordinasi Hadapi Ancaman Karhutla
BOT merupakan bentuk perjanjian kerja sama yang dilakukan antara pemegang hak atas tanah dengan investor. Pemerintah Kota Jambi mendapat kontribusi Rp85 M dari Jambi City Center (JCC), yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kontribusi tersebut didapat Pemkot dari BOT JCC yang disepakati selama 30 tahun.
Pemkot menerima kontribusi secara bertahap. Tahap pertama, Pemerintah mendapat Rp7,5 M untuk 5 tahun awal, pada tahun keenam hingga tahun ke 15, Pemkot akan mendapatkan Rp25 M, dan tahun keenam belas hingga akhir BOT, pemkot mendapatkan Rp52,5 M.
"Total kita dapat Rp85 M. Tahap pertama Rp7,5 M sudah masuk ke kas daerah pada tahun 2016," kata Fahmi.
Fahmi mengungkapkan, BOT antara Pemkot dengan JCC Indonesia sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Pada 7 Maret 2016 dilakukan Ground Breaking. Tahap penyelesaian proyek fisiknya di hitung dari Ground Breaking. Soft openingnya Desember 2018, tapi kami minta lebih cepat,” katanya.
Berbeda dengan BW Luxury sebagai hotel Bintang Lima pertama di Kota Jambi nilai investasi sesuai izin prinsip penanaman modal tahun 2014 rencana investasi sebesar Rp 333 miliar, namun realisasi berdasarkan laporan dari yang bersangkutan sampai dengan thn 2017 sebesar Rp 192,7 Miliar.
Baca: Teguran Keras dari Hakim, Ini Ancamannya Jika Saksi Beri Keterangan Palsu
Baca: Gelang Emas Senilai Rp 20 Juta Dijambret dari Tangan Korban di Jalan Jalinsum Merangin
Baca: Operasi Patuh 2018 - Pelanggaran Lebih Dominan Tidak Bawa Surat-menyurat
"Rencana fasilitas fisiknya bintang lima , tapi kita belum tahu, seperti apa manajemennya, untuk mendapat sertifikat bintang 5, selain sarana prasarana, manajemennya juga dinilai," katanya.
Menurut Fahmi, saat ini Kota Jambi memang sangat membutuhkan adanya hotel baru di Jambi. "Mengingat kota Jambi sebagai ibu kota Provinsi sehingga Jambi sering menjadi pusat pelatihan dan pendidikan," katanya.