Empat Tokoh Muda Ini yang Dianggap Layak Menjadi Cawapres Jokowi, Setuju?
Sejumlah tokoh muda Indonesia disebut-sebut layak diperhitungkan pada pemlilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah tokoh muda Indonesia disebut-sebut layak diperhitungkan pada pemlilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Diantaranya, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Muchammad Romahurmuziy santri muda yang cerdas dan brilian.
Pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai, semua punya kans mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden.
“Jika yang dipilih Jokowi tokoh muda yang enerjik, PPP adalah partai besar, pasalnya sejak 1977 hanya ada 3 partai Golkar, PDIP dan satunya PPP. Nama PPP meroket saat Hamzah Haz jadi Wapres,” katanya, Sabtu (28/34/2018).
Baca: Sinyal Dukungan Tampak Akan Diberikan PAN ke Jokowi, Amien Rais: Zulkifli Hasan Sedang Bersandiwara
Muchammad Romahurmuziy

Saat ini konflik PPP beberapa waktu lalu, muncul seorang anak profesor Dr KH Tolchcah Mansoer seorang pendiri IPNU yang mampu menyulap partai berlambang Kaabah ini.
“Peluang Jokowi memilih Rommy lebih besar, apalagi sejauh ini kedekatan dengan Jokowi. Tapi harus melalui mekanisme partai pengusung,”tutur dia.
Menurut Jerry, Romy yang santri dan tokoh muda Islam dianggap mampu meredam kelompok radikal dan intoleran yang saat ini banyak menyerang Jokowi sebut saja Saracen waktu lalu.
Baca: Hasil Voting Twitter Iwan Fals Tentang Kinerja Jokowi, Hasilnya Mengejutkan
Baca: Setya Novanto dan Deisti Mesra Usai Sidang, Lakukan Ini Hingga Keduanya Tersipu Malu
“Romahurmuziy atau Romy adalah rising star, muda Indonesia. Apalagi dia berlatar belakang teknokrat ditambah pengalaman di sejumlah perusahaan dan pernah menjabat tenaga ahli di sejumlah kementerian,” ujarnya.
Dengan grand design politik yang mumpuni diprediksi partainya bakal menyalib partai-partai besar misalkan, Demokrat dan Gerindra.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jerry kemudian mengungkap, figur muda lain yang punya peluang besar yakni, Agus Yudhoyono.