Malam Puisi Kota Lintas - Berangkat dari Minimnya Wadah Apresiasi Seni di Bungo

Komunitas Seniman Bungo (KSB) menyelenggarakan Malam Puisi Kota Lintas pada Jumat (27/4) nanti. Acara ini berangkat dari keprihatinan

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/JAKA HENDRA BAITTRI

TRIBUNJAMBI.COM - Komunitas Seniman Bungo (KSB) menyelenggarakan Malam Puisi Kota Lintas pada Jumat (27/4) nanti. Acara ini berangkat dari keprihatinan minimnya wadah untuk apresiasi seni dalam bidang apa pun.

Ketua Umum KSB, Ramoun Apta mengatakan, acara ini bertujuan untuk mewadahi apresiasi seni, khususnya seni puisi di Kabupaten Bungo.

Baca: RSUD Tanjabtim Banyak Tangani Penyakit Hipertensi, Ini Penyebab Utamanya

Ramoun menyebut acara ini berangkat dari keprihatinan minimnya wadah apresiasi seni. "Wadah apresiasi di Kota Muarabungo memang belum seperti di daerah lain, seperti di Padang misalnya. Padang itu banyak sekali komunitas-komunitas seni yang lahir dan dibesarkan dengan cara swadaya," katanya.

"Anak-anak muda di sana bahu membahu menggerakkan pergelaran seni dan menjadikannya sebagai wadah apresiasi. Sementara di Bungo bisa dikatakan jauh ketinggalan. Cuma ada beberapa komunitas seni yang ada di sini yang secara militan membangun kegiatan seni untuk kemudian dipertunjukan bagi masyarakat," katanya.

Ramoun mengatakan dirinya sangat apresiasi terhadap komunitas-komunitas seni yang ada di Kota Bungo yang tidak banyak.

"Namun dengan jumlah yang sedikit itu rasanya belum cukup," katanya.

"Kita membutuhkan suatu program kerja bersama untuk membuat sebuah pergelaran yang lebih besar. Dan KSB bercita-cita untuk itu. Perlu ditekankan di sini bahwa KSB lahir bukan untuk menjadi pahlawan bertopeng dan mengambil alih kuasa seni yang ada di Bungo," tambahnya.

Baca: Ketua DPRD Sungai Penuh Minta Pengawas UN Jaga Integritas

Baca: Rastra Belum Sentuh Warga SAD

Ramoun mengatakan, KSB memang murni bertujuan untuk menjadi wadah seni bagi para pecinta seni yang ada di kabupaten bungo dan sekaligus sebagai media untuk menumbuhkan generasi-generasi muda pecinta seni agar dapat ikut berkontribusi.

"Sebab KSB menganggap seni bukan hanya untuk mendapatkan kenikmatan semata, melainkan juga sebagai media pembelajaran yang baik, pendidikan karakter," katanya.

Ramoun mengatakan konsep acara ini memgedepankan seni puisi.

"Acara ini dikonsep dengan menjadikan puisi sebagai instrumen utama dalam penampilan. Kalaupun ada cabang seni yang lain, itu sifatnya kolaboratif," katanya.

Malam Puisi Kota Lintas kemudian mengambil tema Perempuan Puisi Puisi Perempuan. Ramoun mengatakan tema ini diambil karena berdekatan dengan bulan April yang dikenal sebagai bulan Kartini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved