Kasus Hipnotis
Seorang ASN di Merangin Tak Sadar Serahkan Belasan Mayam Emas Miliknya Kepada Orang Tak Dikenal
HM (51) warga Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin menjadi korban kejahatan hibnotis. Akibatnya wanita yang
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - HM (51) warga Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin menjadi korban kejahatan hibnotis. Akibatnya wanita yang sehari-hari sebagai ASN ini kehilangan belasan mayam emas.
Kejadian penipuan dengan cara hipnotis yang dialami HM (51) pada Minggu (8/4) lalu sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu korban hendak berbelanja di salah satu swalayan yang ada di Kota Bangko. Sesampai di dalam swalayan korban bertemu dengan seseorang mengaku bernama Zulkifli.
Baca: Dinas Damkar dan Penyelamatan Rutin Imbau Pengusaha Rumah Makan dan Hotel
Orang tersebut pura-pura menanyakan kepada korban dimana tempat penjualan telur asin dalam jumlah banyak. Saat korban dan pelaku sedang berkomunikasi, tiba-tiba datang pelaku lain menghampiri korban dan pelaku utama.
Pria tersebut mengatakan jika dirinya mengetahui dimana tempat penjualan telur asin dengan skala banyak. Selanjutnya dua orang pelaku meminta korban untuk menemani mereka ke tempat penjualan telur asin tersebut.
Setelah sampai di dalam mobil, kedua pelaku kembali melakukan perbincangan, dan selanjutnya korban diminta oleh pelaku utama untuk menggengam tangan. Korban pun menuruti perintah pelaku. Setelah korban membuka gengaman tangannya ditemukan dua buah manik-manik ditangannya.
Melihat ada dua manik-manik keluar dari tangan korban, pelaku utama menjelaskan, jika manik-manik tersebut berfungsi sebagai pelancar usaha. Mendengar pernyataan tersebut, pelaku kedua berpura-pura untuk membeli manik-manik tersebut. Namun pelaku utama pura-pura melarang dengan alasan manik-manik tersebut milik korban.
Baca: Usai Siram 3 Anaknya yang Sedang Tidur dengan Cuka Getah, Pria di Bungo Ini Menyesal. Kemudian
Baca: Mahal! Alat Sensor Asap di Hotel-hotel di Kuala Tungkal Masih Langka
Setelah itu, pelaku utama menyarankan seluruh perhiasan emas milik korban berupa cincin, gelang dan kalung yang berjumlah 11 mayam diikat lalu dimasukan kedalam tas milik korban dengan dalih supaya emas tersebut berkah.
Karena korban telah terpengaruh hipnotis, korbanpun menuruti kemauan pelaku dengan masukkan perhiasan emasnya kedalam tas miliknya. Namun setelah ke esokan harinya, emas yang dimiliki korban yang dimasukan ke dalam tas tidak ditemukan lagi berada di dalam tas.
Merasa dirinya telah di tipu dengan cara di hipnotis, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Merangin.
Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Paur Humas Ipda Echo Sitorus membenarkan, jika ada laporan penipuan yang di alami seorang ASN.
“Emas milik korban raib di bawa penipu saat korban berbelanja di swalayan. Dugaan kuat korban dihipnotis oleh pelaku sehingga pelaku leluasa mendapatkan harta benda korban,” jelas Ipda Sitorus, Rabu (11/9).