Kesehatan
Bolehkah Melakukan Hubungan Intim Saat Keputihan?
Keputihan, merupakan suatu kondisi keluarnya cairan bening dari vagina. Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan.
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Keputihan, merupakan suatu kondisi keluarnya cairan bening dari vagina. Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Ada kalanya keputihan menyebabkan gatal, bahkan ada yang sampai berubah warna.
Berbahayakah keputihan? Bagimana juga efeknya jika berhubungan intim saat keputihan. Topik ini menjadi bahasan akun Klikdokter.com, di Facebook, yang diunggah Jumat (16/3) pukul. 07.00 WIB. Dokter pengasuh, dr. Andika Widyatama pun memberikan penjelasan terkait topik ini.
Baca: 104 Pejabat Eselon III Dan IV di Lingkungan Pemkab Tanjabtim Dilantik
"Keputihan berkaitan dengan hormon kesuburan wanita, yaitu hormon estrogen. Ketika seorang wanita sedang mengalami keputihan, apakah boleh berhubungan intim dengan pasangan? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari ketahui hal-hal seputar keputihan," ujar dr. Andika.
Mengenal keputihan yang normal dan abnormal
Keputihan terbagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan fisiologis atau normal dan patologis atau abnormal. Umumnya, keputihan fisiologis terjadi saat 2 minggu menjelang masa haid, saat kehamilan, ataupun pada penggunaan pil KB hormonal. Sedangkan keputihan patologis biasanya terjadi akibat infeksi bakteri, jamur, atau parasit.
Baca: Kasus Pembunuhan Dina Wulandari, Polres Punya 14 Hari Lengkapi Berkas
Baca: Pekerjaan Menggunakan Dana Desa Tidak Rampung, Kadis PMD Sebut Sudah Terima Laporan Masyarakat
"Ciri-ciri cairan vagina yang normal antara lain berwarna putih jernih, konsistensinya seperti lendir, tidak berbau, dan tidak menimbulkan keluhan. Pada keputihan fisiologis, cairan yang keluar dari vagina akan tampak berwarna kekuningan ketika sudah mengering dan mengenai pakaian dalam." ujarnya.
Jika cairan yang keluar dari vagina sudah mengalami perubahan warna (putih susu, keabuan, hingga kehijauan), menjadi lebih banyak, muncul aroma tidak sedap (berbau amis atau busuk), bergumpal, dan memiliki keluhan seperti gatal, nyeri pada area kewanitaan, ataupun panas, kondisi-kondisi tersebut merupakan keputihan patologis. Ketika keputihan patologis yang terjadi, maka perlu diobati dengan segera untuk mencegah penyebaran infeksi ke organ lainnya. Pengobatannya tergantung dari penyebabnya, bisa diberikan antibiotik, antiparasit, ataupun antijamur.
Bolehkan berhubungan intim?
Masalah bisa timbul ketika sedang mengalami keputihan, Anda dan pasangan ingin melakukan hubungan intim. Perlu Anda ketahui, sebenarnya cairan yang keluar saat keputihan memiliki beberapa fungsi, salah satunya sebagai pelumas ketika berhubungan intim.
Baca: Rekrut Panwaslu Tingkat Desa di Sebelas Kecamatan
Baca: Mediasi Buntu, Massa PMII Gelar Yasinan di DPRD Sarolangun
Baca: Laman Basamo Di-launching, Pemkab Sarolangun Realisasikan Sejumlah Destinasi Wisata